
Bank Raya Indonesia memperkuat ekosistem digital untuk UMKM dan gig economy lewat kredit digital, transfer gratis, serta dukungan agen BRILink.
Marketing.co.id – Berita Marketing | Sebagai bank digital di bawah naungan BRI Group, Bank Raya Indonesia terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis UMKM dan gig economy di Indonesia. Melalui layanan kredit digital, transfer gratis, hingga ekosistem agen BRILink, Raya membuktikan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan sektor usaha mikro dan ekonomi digital.
Sejak awal transformasi menjadi bank digital, Bank Raya memilih fokus pada UMKM dan gig economy. Hal ini ditegaskan oleh Achmad Furqan Idrus, EVP Digital Operations Bank Raya Indonesia.
“Visi kita adalah menjadi House of Intech and Home for Gig Economy. Karena, cabang kita tidak banyak, strategi tumbuh paling tepat adalah lewat ekosistem,” jelas Furqan kepada Marketingcoid.
UMKM dan agen BRILink menjadi pintu masuk. Mereka diberikan akses pembiayaan digital hingga Rp250 juta dengan tenor fleksibel 7 hari sampai 1 bulan. Skema ini membantu menjaga likuiditas bisnis, terutama saat terjadi penurunan transaksi.
Kredit Digital untuk Modal Kerja
Bank Raya menghadirkan kredit digital yang dirancang untuk mendukung arus kas UMKM. “Misalnya, transaksi agen BRILink turun Rp250 juta dalam beberapa hari, kami bisa membantu menalangi lewat kredit digital. Dengan begitu, bisnis bisa tetap berjalan tanpa hambatan,” tambah Idrus.
Saat ini, lebih dari 50% portofolio Bank Raya berasal dari UMKM. Dari total pembiayaan, sekitar 45% sudah sepenuhnya digital, menunjukkan transformasi nyata menuju layanan perbankan modern.
Idrus mengakui bahwa persaingan bank digital semakin ketat, terutama dengan banyaknya pemain yang menawarkan fitur mirip seperti transfer gratis ratusan kali per bulan. Namun, Bank Raya punya diferensiasi kuat.
“Kalau bicara fitur, hampir semua bank digital mirip-mirip. Bedanya, kami ada di bawah naungan BRI Group. Itu memberikan kepastian dan kepercayaan bagi nasabah. Mereka yakin kami tidak akan tiba-tiba tutup,” ungkap Idrus.
Melalui agen BRILink, kata Idrus, Bank Raya bukan hanya menawarkan layanan transaksi, tetapi juga memperkuat ekosistem. Agen BRILink dibekali modal kerja sehingga tetap bisa melayani masyarakat, mulai dari pembelian pulsa, pembayaran tagihan, hingga kebutuhan finansial lainnya.
Menjadi Mitra Ekonomi Digital Indonesia
Dengan kontribusi UMKM yang mencapai 30–40% dari total portofolio, Bank Raya berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Tidak hanya fokus pada kredit mikro, ke depan Bank Raya juga membidik next market dengan kebutuhan modal Rp100 juta hingga Rp2 miliar.
“Visinya tetap sama, Bank Raya ingin menjadi rumah bagi UMKM dan gig economy di Indonesia. Karena, merekalah tulang punggung perekonomian nasional,” tutup Idrus.