Ketika Komix Herbal Menari Bersama Gen Z

0
Komix Herbal
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Komix HerbalDari awareness ke advocacy, inilah cara Komix Herbal menghidupkan interaksi lewat pop culture dan aktivitas fisik

Marketing.co.id – Berita Marketing | Di era ketika atensi konsumen makin terbagi dan iklan konvensional semakin kehilangan daya gigit, brand engagement menjadi kata kuncinya. Brand tidak lagi cukup dikenal, mereka harus dirasakan.

Tidak cukup tampil di layar, tapi harus hadir dalam percakapan, komunitas, dan gaya hidup audiens. Inilah yang dilakukan Komix Herbal melalui kampanye POTEK Dance Fest, sebuah pendekatan yang berhasil memadukan nilai kesehatan dengan gairah pop culture.

Komix Herbal bukan pemain baru di pasar produk kesehatan. Namun, tantangannya adalah bagaimana brand ini tetap relevan di benak Gen Z, kelompok usia yang skeptis terhadap pesan satu arah dan lebih memilih brand yang mengajak mereka ikut serta.

Alih-alih menjual manfaat produk secara frontal, Komix Herbal mengambil pendekatan partisipatif dengan mengajak anak muda untuk bergabung dalam gerakan “15 Menit 15 Gerakan” melalui POTEK Dance Fest. Ini bukan hanya soal promosi, tapi transformasi dari campaign menjadi movement.

Tiga Pilar Strategi Brand Engagement Komix Herbal

Cultural Relevance

Komix Herbal menyadari bahwa K-Pop bukan sekadar tren, tapi identitas budaya anak muda urban saat ini. Dengan menghadirkan DEUKIE, dancer dan koreografer kelas dunia dari Kwon Twins, sebagai daya tarik utama, brand membangun jembatan emosional langsung ke komunitas fans K-Pop. Ini bukan endorsement biasa, tapi aliansi budaya yang relevan.

User Participation

Lewat mekanisme online submission, peserta diajak menciptakan video dance mereka sendiri. Dari sana, lahirlah ribuan konten organik yang tersebar di TikTok dan Instagram, menciptakan efek viral yang sulit ditandingi oleh iklan berbayar. Engagement bukan sekadar klik, tapi aksi nyata.

On-Ground Activation dan Digital Amplification

Kompetisi tidak berhenti di media sosial. Ada panggung nyata di lima kota besar, termasuk Medan, Bandung, Yogyakarta, Tangerang, dan Surabaya, yang memperkuat pengalaman fisik. Aktivasi di dunia nyata ini kemudian diperkuat lewat siaran langsung di Instagram dan liputan media, menciptakan loop yang sinergis antara online dan offline.

Mengubah Audiens Menjadi Komunitas

Kunci dari strategi engagement sukses bukan hanya menciptakan partisipasi sesaat, tapi membangun komunitas jangka panjang. Komix Herbal menciptakan platform di mana anak muda bisa berekspresi, berkompetisi, dan berjejaring. Brand hadir sebagai enabler, bukan sekadar penjual.

MIC Official, grup asal Medan, menyebut POTEK Dance Fest sebagai kesempatan emas untuk tampil dan berkembang. “Kami merasa brand ini benar-benar mengerti apa yang kami suka dan kami butuhkan,” ujar Yunita, anggota MIC Official. Pernyataan ini menunjukkan bahwa keterlibatan emosional telah terbentuk.

Komix Herbal menunjukkan bahwa brand engagement bukan lagi tentang berteriak paling keras, tapi mengundang dengan cara yang paling tulus dan relatable. Ketika audiens merasa diikutsertakan, mereka akan dengan sukarela menjadi pendukung. Mereka membuat konten, mengajak teman, bahkan mempromosikan brand tanpa dibayar.

Dengan memanfaatkan dance sebagai medium dan fandom sebagai penggerak, POTEK Dance Fest berhasil memosisikan Komix Herbal sebagai brand yang in tune dengan ritme generasi baru.