Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Dalam komitmennya menjaga kesehatan dan kesejahteraan pekerja di Indonesia, Primaya Hospital mempererat kemitraan strategisnya dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kolaborasi yang telah terjalin lama ini tidak hanya berfokus pada penanganan kuratif, tetapi juga mengedepankan aspek pencegahan dan perlindungan menyeluruh terhadap risiko kerja.
Sejak lama, Primaya Hospital telah menjadi mitra terpercaya BPJS Ketenagakerjaan. Sinergi ini merupakan wujud nyata dedikasi Primaya Hospital dalam mendukung kesejahteraan para tenaga kerja, memastikan mereka mendapatkan akses layanan kesehatan terbaik kapan pun dibutuhkan. Kemitraan yang produktif ini telah mengantarkan Primaya Hospital meraih berbagai penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan, termasuk pengakuan sebagai Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) terbaik baik di tingkat nasional maupun regional.
Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group, menjelaskan, faktor-faktor kunci di balik pencapaian tersebut. “Yang terpenting dalam layanan ini adalah kecepatan, ketepatan respons, dan kelengkapan rumah sakit. Di Primaya Hospital, pasien kecelakaan kerja tidak perlu dirujuk karena semua fasilitas diagnostik, termasuk CT Scan, sudah tersedia di seluruh cabang,” ujarnya.
Saat ini, 20 cabang Primaya Hospital yang tersebar di seluruh Indonesia dilengkapi dengan tim trauma center dan berbagai spesialis, meliputi ortopedi, bedah saraf, thorax, plastik, hingga spesialis luka bakar. Bahkan, tersedia burn center khusus di Karawang dan Bekasi untuk penanganan kasus luka bakar yang serius. Fokus utama Primaya Hospital dalam kemitraan ini adalah penanganan sigap terhadap kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang bervariasi.
Primaya Hospital telah merancang proses klaim yang sederhana dan efisien bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pekerja cukup menunjukkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan saat berobat, dan seluruh proses klaim akan ditangani langsung oleh pihak rumah sakit. Pelayanan ini mencakup kecelakaan saat perjalanan dinas maupun di tempat kerja, memberikan kemudahan dan ketenangan bagi para pekerja.
Ke depan, Leona A. Karnali memiliki visi ambisius untuk kemitraan ini. “Saya berharap semua Primaya Hospital secara keseluruhan dapat bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan sekaligus untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan yang berkualitas,” papar Leona.
Tak hanya itu, Primaya Hospital juga aktif memberikan edukasi di perusahaan-perusahaan. Mulai dari cara mengangkat barang yang aman hingga pentingnya menjaga imunitas tubuh, berbagai materi edukasi disampaikan langsung kepada pekerja. Tersedia pula spesialisasi khusus seperti dokter tangan untuk kasus cedera berat.
Primaya Hospital juga berkomitmen untuk terus melengkapi layanan berdasarkan kebutuhan BPJS Ketenagakerjaan dan menjajaki digitalisasi untuk percepatan penanganan pasien, proses penagihan, serta penyampaian edukasi kepada para pekerja.
Leona juga menyoroti pentingnya program wellness dan deteksi dini penyakit karena biaya kesehatan itu semakin tinggi bila terlambat mendeteksi penyakit kita. Program wellness ini, yang juga didukung oleh BPJS Ketenagakerjaan, bertujuan untuk edukasi dan deteksi awal penyakit akibat kerja yang mungkin tidak langsung terlihat seperti trauma, namun berkembang dari paparan dalam pekerjaan.
“Lebih baik tahu lebih awal. Terlambat deteksi justru meningkatkan beban biaya kesehatan. Primaya Hospital secara proaktif bekerja sama dengan perusahaan, memberikan rekomendasi dan membawa dokter spesialis untuk edukasi langsung kepada pekerja, seperti cara mengangkat barang yang benar atau menjaga asupan nutrisi untuk imunitas tubuh,” tegasnya.
Primaya Hospital percaya bahwa dengan mendorong gaya hidup sehat dan deteksi dini, produktivitas pekerja dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan dapat meningkat secara signifikan. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Primaya Hospital dan BPJS Ketenagakerjaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi seluruh pekerja di Indonesia.