Marketing.co.id – Berita UMKM | Pelaku usaha, terutama pebisnis pemula dan pelaku UMKM, sering kali menghadapi berbagai kendala dalam menjalankan kewajiban perpajakan. Minimnya pemahaman terhadap aturan pajak dan regulasi pajak yang terus berubah menjadi hambatan utama yang mereka hadapi.
Menjawab kebutuhan tersebut, PT Radja Adji Perkasa hadir sebagai penyedia jasa konsultan pajak dan kepatuhan fiskal yang mengedepankan pendekatan edukatif, strategis, dan berbasis solusi kontekstual mengingat setiap pelaku usaha memiliki kondisi dan tantangan yang berbeda, sehingga pendekatan satu arah tidak akan efektif.

Rian Adji, Direktur PT Radja Adji Perkasa, mengatakan, kepercayaan dibangun bukan dari seberapa canggih sistem, tapi dari seberapa dekat pemahaman, dan percaya bahwa sesi pertama adalah fondasi utama dalam membangun kepercayaan.
“Selalu ditekankan pada tim bahwasanya, kita bukan cuma ‘membereskan laporan’, tapi juga membantu klien memahami posisi mereka di mata regulasi. Bagi kami, kepercayaan tidak dibentuk lewat hasil instan, tapi dari rasa aman yang dibangun pelan-pelan,” ucapnya.
Dalam sesi perdana, PT Radja Adji Perkasa menerapkan pendekatan 4T (Tanya, Telaah, Terjemahkan, dan Tawarkan). Pertama, konsultan bertanya tentang situasi bisnis klien, latar belakang masalah, dan ekspektasi.
Kedua, mereka menelaah dokumen dan alur transaksi yang ada, termasuk laporan keuangan dan perpajakan terakhir. Ketiga, hasil analisis diterjemahkan ke dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh klien bahkan oleh mereka yang belum pernah mengisi SPT tahunan.
Dan keempat, konsultan baru menawarkan rencana tindak lanjut berdasarkan urgensi, peluang, dan risiko. Akhirnya, klien justru membuka lebih banyak informasi di sesi kedua setelah merasa yakin bahwa mereka berada di tempat yang aman.
Transformasi ini menunjukkan bahwa satu sesi konsultasi bisa mengubah paradigma klien terhadap perpajakan. Tak berhenti di konsultasi, perusahaan juga memiliki layanan pendampingan pemeriksaan pajak, restrukturisasi, dan penyusunan SOP perpajakan.
Kini, PT Radja Adji Perkasa melayani lebih dari puluhan klien aktif dari berbagai sektor, mulai dari manufaktur, digital, hingga ekspor-impor. Namun yang membuat mereka bertahan bukan jumlah klien, tapi konsistensi dalam membangun relasi yang sehat.
Dalam sesi ini, tim tidak hanya bertanya soal data, tapi juga menggali cerita, struktur tim, serta cara klien membuat keputusan. “Kami ingin memahami logika di balik setiap angka,” kata Rian. (AB)