Usung #PINDARSAMPAIUJUNGTIMUR, AFPI Gelar Fintech Lending Days 2025 di Sorong

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial | Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi finansial di seluruh penjuru negeri. Melalui ajang Fintech Lending Days (FLD) 2025, AFPI sukses menggelar kegiatan di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Acara yang didukung penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini mengusung tema “Menggerakkan Ekonomi Lokal: Sinergi UMKM di Indonesia Timur Bersama Pindar”, dengan tujuan utama meningkatkan pemahaman dan akses terhadap pendanaan digital yang aman dan produktif, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Indonesia Timur.

Lebih dari 25 pelaku UMKM lokal dan 31 platform Pendanaan Bersama (Pindar) serta ekosistemnya turut berpartisipasi aktif dalam rangkaian FLD 2025 yang menggaungkan tagline #PINDARSAMPAIUJUNGTIMUR. Ketua Umum AFPI, Entjik S. Djafar, dalam sambutannya menegaskan, “Fintech Lending Days hadir sebagai bentuk komitmen kami untuk mendekatkan layanan pendanaan digital berbasis teknologi atau Pindar kepada masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang lebih merata serta membuka akses pembiayaan yang lebih luas dan aman bagi pelaku UMKM.”

Data OJK per Desember 2024 menunjukkan, bahwa penyaluran fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59% dari total penyaluran nasional. Kepala Direktorat Pengawasan Usaha Pembiayaan Berbasis Teknologi OJK, Indra, menilai FLD 2025 ini sebagai katalis penting dalam upaya perluasan inklusi keuangan, terutama dalam mendorong pembiayaan produktif di wilayah Indonesia Timur. Menurut Indra, pengembangan UMKM di Indonesia harus dilakukan secara kolaboratif, melibatkan banyak pemangku kepentingan seperti pelaku Pindar, kelompok usaha UMKM, IWAPI, media massa, serta lembaga jasa keuangan setempat.

Selain memperkenalkan layanan Pindar melalui sesi pameran dan talk show, FLD 2025 juga secara aktif menjaring aspirasi pelaku usaha lokal melalui kegiatan UMKM Visit. Dalam agenda ini, AFPI bersama sejumlah platform Pindar mengunjungi dua UMKM berbasis industri rumahan di Sorong untuk mendengar langsung tantangan dan kebutuhan mereka terkait akses pembiayaan. Interaksi dua arah ini diharapkan mampu menjembatani kesenjangan informasi dan membuka peluang kerja sama yang lebih konkret antara pelaku usaha lokal dan penyedia layanan Pindar.

Fokus utama FLD 2025 dalam mendukung pertumbuhan UMKM lokal Sorong turut mendapat apresiasi dari Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Elisa Kambu. Ia menyatakan, bahwa langkah AFPI sebagai asosiasi pertama yang hadir di Papua Barat Daya ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pelaku usaha untuk mendukung inklusi keuangan di daerah. “Kami di Papua Barat Daya percaya bahwa literasi dan inklusi keuangan bukan hanya tentang pemahaman, tetapi tentang pemberdayaan. Karena itu, kami mendukung penuh kehadiran Pindar sebagai alternatif pembiayaan yang aman serta bertanggung jawab. Kami juga berharap solusi seperti ini terus berkembang untuk menjangkau seluruh pelosok Indonesia, termasuk di wilayah-wilayah 3T,” ujar Elisa.

Tidak hanya berfokus pada perluasan pemahaman terhadap layanan Pindar, FLD 2025 juga menjadikan edukasi finansial bagi masyarakat sebagai prioritas utama. Sejalan dengan visi AFPI untuk memperluas literasi keuangan di Indonesia, FLD juga memberikan berbagai sesi edukatif yang dikemas interaktif dan menghadirkan ahli-ahli dari bidang keuangan, regulator, serta institusi pendidikan.

AFPI juga bekerja sama dengan Universitas Victory Sorong dalam program AFPI Goes to Campus. Diikuti oleh 150 mahasiswa, kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman praktis mengenai pengelolaan keuangan yang produktif serta pentingnya mengenali perbedaan antara layanan Pindar berizin dari pinjaman online ilegal.

Melalui rangkaian kegiatan yang mencakup aspek edukasi serta perluasan inklusi keuangan, Entjik berharap FLD 2025 dapat menjadi wadah dialog yang mempertemukan regulator, pemerintah daerah, dan asosiasi dalam membahas pemanfaatan layanan keuangan digital yang aman dan produktif.

“Melalui kolaborasi bersama dalam Fintech Lending Days 2025, kami berharap dapat meningkatkan inklusi keuangan, khususnya bagi UMKM, sehingga dapat turut berkontribusi dalam upaya pemerataan ekonomi di Indonesia Timur. Ke depannya, kami harapkan FLD bisa terus menjadi ruang bersama untuk memperkuat literasi finansial, memperluas inklusi keuangan, serta mendorong pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan,” tutup Entjik.

Sebagai penutup rangkaian FLD di Papua, AFPI menggelar Pindar Berbagi: Membangun Masa Depan Pendidikan di Timur Indonesia di Raja Ampat pada 11 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan kontribusi nyata industri Pindar bagi masyarakat dan lingkungan di wilayah timur Indonesia, di mana platform Pindar memberikan donasi kebutuhan belajar kepada sekolah di Desa Suwanderek, Raja Ampat.

Fintech Lending Days 2025 di Sorong merupakan edisi kelima sejak digelar pada 2021 di berbagai kota Indonesia seperti Bali, Malang, Makassar, Yogyakarta, dan Medan. Pada edisi tahun ini, FLD turut didukung oleh Kredit Pintar dan Indodana Fintech.