
Strategi Investasi Emas, Safe Haven Cerdas di Tengah Pasar yang Tak Pasti
Marketing.co.id – Berita Financial Services | Di tengah fluktuasi pasar global, ketegangan geopolitik, dan nilai tukar mata uang yang terus bergejolak, emas menjadi satu instrumen investasi yang kembali mendapat perhatian. Tak hanya sebagai simbol kemewahan, emas telah terbukti selama berabad-abad menjadi safe haven atau penyelamat nilai kekayaan di masa krisis.
Bagi pelaku bisnis dan investor masa kini, emas bukan sekadar disimpan dalam brankas. Emas menjadi bagian dari strategi diversifikasi portofolio yang terukur dan cerdas. Lalu, bagaimana sebaiknya menyusun strategi investasi emas di era digital dan penuh disrupsi ini?
Menurut Direktur Utama Pusat Emas.id Andrew Susanto, emas tetap menjadi pilihan utama karena mudah dicairkan kapan saja (likuditas tinggi), tidak tergerus inflasi seperti mata uang (nilai stabil dalam jangka panjang), kebal terhadap krisis perbankan (tidak terikat sistem keuangan tertentu), dan memberi rasa aman bagi investor konservatif (aset yang bersifat fisik). “Emas bukan alat untuk jadi kaya mendadak, tapi cara cerdas menjaga kekayaan,” ujar Andrew dalam wawancara bersama Cuanomix di YouTube.
Strategi Investasi Emas yang Efektif
Berikut 5 strategi investasi emas yang efektif ala Andrew Susanto:
Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum memutuskan untuk investasi, Anda harus menentukan terlebuh dahulu tujuan dari investasi tersebut. Misalnya, investasi emas untuk dana darurat, proteksi nilai aset, atau warisan keluarga. Pastikan tujuan ini menentukan jenis emas yang dipilih dan jangka waktu kepemilikannya.
Pilih Bentuk Emas yang Tepat
Ada beberapa bentuk emas yang bisa Anda pilih di antaranya emas batangan yang cocok untuk investasi besar dan jangka panjang, emas digital yang cocok untuk investor muda karena fleksibel dan mudah diperdagangkan, serta perhiasan emas yang bisa dipakai tapi nilai investasi tidak setinggi emas murni.
Perhatikan Waktu Beli
Harga emas cenderung naik saat krisis atau inflasi tinggi. Tapi, jangan menunggu “waktu terbaik”. Gunakan strategi cicil beli (dollar-cost averaging) agar bisa masuk pasar secara konsisten.
Diversifikasi, Jangan Taruh Semua di Emas
Emas bagus untuk proteksi nilai, tapi jangan jadikan 100% portofolio. Kombinasikan dengan investasi lainnya seperti saham, reksa dana, atau properti untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan dan mengurangi risiko tunggal.
Gunakan Layanan Investasi Terpercaya
Pastikan Anda membeli emas dari lembaga yang kredibel seperti Pegadaian, Antam (LM), platform digital bersertifikat, dan gerai emas terverifikasi. Ingat, transparansi harga, sertifikat keaslian, dan fasilitas buyback penting untuk keamanan investasi Anda.
Jika Anda pebisnis, menjadikan emas sebagai instrumen investasi perusahaan bisa menjadi strategi hedging yang cerdas. Bahkan, beberapa brand kini menghadirkan loyalty program berbasis emas digital untuk meningkatkan retensi pelanggan. Inovasi seperti ini memperlihatkan bahwa emas bisa masuk ke strategi marketing yang lebih luas.
So, di saat aset digital naik-turun dan sentimen pasar sulit ditebak, emas memberikan stabilitas. Ia bukan instrumen spekulatif, melainkan pondasi bagi mereka yang ingin melindungi nilai dan mengelola risiko jangka panjang. Jangan sekadar ikut-ikutan, jadikan emas sebagai bagian dari strategi keuangan yang matang.


