6 Cara Membuat Tagline yang Menarik dan Melekat di Ingatan Konsumen

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

6 Cara Membuat Tagline yang Menarik dan Melekat di Ingatan KonsumenTagline merupakan alat pemasaran yang kuat untuk memotivasi pelanggan mendukung sebuah brand. Berikut 6 cara membuat tagline yang menarik dan melekat di ingatan konsumen

Marketing.co.id – Berita Marketing | Di tengah lautan brand dan pesan pemasaran, tagline adalah peluru kecil yang bisa mengenai sasaran besar: pikiran dan hati konsumen. Tapi, menciptakan tagline yang benar-benar kuat bukan sekadar bermain kata. Ini adalah seni sekaligus strategi. Lantas, bagaimana cara membuat tagline yang menarik dan mudah diingat konsumen?

Membuat tagline bukan pekerjaan satu malam. Tapi ketika berhasil, tagline bisa menjadi senjata ampuh dalam komunikasi brand. Ia menjadi pengingat sederhana tentang siapa Anda dan apa yang Anda tawarkan. Tagline bukan hanya kata-kata, tapi janji yang terus hidup dalam benak pelanggan.

Berikut 6 cara membuat tagline yang menarik dan melekat di ingatan konsumen.

Pahami Esensi Brand Anda

Sebelum bermain-main dengan kata-kata, pastikan terlebih dahulu Anda memahami inti dari brand Anda. Apa saja value yang Anda tawarkan, siapa target pasar Anda, dan apa yang membedakan Anda dengan pesaing. Nike misalnya, mereka bukan hanya menjual sepatu, tapi mereka menjual semangat pantang menyerah. Itulah mengapa “Just Do It” terasa begitu menggugah.

Satu Pesan, Satu Emosi

Tagline terbaik biasanya singkat, padat, dan menggugah emosi atau aspirasi. Apakah Anda ingin menginspirasi, menenangkan, atau membuat tertawa? Contohnya, “Because You’re Worth It” dari L’Oréal menyentuh rasa percaya diri dan self-worth.

Gunakan Bahasa yang Sederhana tapi Berkesan

Kekuatan tagline ada pada kesederhanaannya. Gunakan kata-kata sehari-hari yang memiliki daya tarik emosional atau imajinatif. Milsanya, “Finger Lickin’ Good” dari KFC sederhana tapi membangkitkan rasa lapar.

Mainkan Irama dan Bunyi

Tagline yang enak diucapkan dan didengar akan lebih mudah diingat. Gunakan aliterasi, rima, atau ritme yang alami. Misalnya, “Snap! Crackle! Pop!” dari Rice Krispies adalah contoh sempurna permainan bunyi.

Pastikan Relevan dan Tahan Lama

Tagline harus mampu bertahan seiring waktu dan tetap relevan dengan pertumbuhan brand Anda. Hindari tren sesaat yang bisa membuat tagline cepat basi. Contohnya, “The Ultimate Driving Machine” dari BMW telah bertahan lebih dari 40 tahun.

Uji Coba dan Validasi

Setelah membuat beberapa versi tagline, uji di kelompok kecil audiens Anda. Perhatikan respon mereka, apakah tagline tersebut mudah diingat atau memicu asosiasi positif?