MMA Global Indonesia Rilis Laporan “Brand Safety & MarTech 2025”: Strategi Pemasaran Masa Depan Dimulai dari Kepercayaan, Teknologi, dan Transformasi
Marketing.co.id – Berita Marketing | Dalam sebuah momen bersejarah bagi industri pemasaran dan periklanan digital, MMA Global Indonesia secara resmi meluncurkan laporan tahunan Brand Safety & MarTech (BSMT) 2025 dalam media gathering eksklusif di Emtek Hall, Gedung SCTV, Jakarta. Laporan ini hadir di tengah dinamika ekonomi digital Indonesia yang berkembang pesat dan menandai langkah penting dalam upaya kolaboratif membangun lanskap pemasaran yang lebih aman, cerdas, dan berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang.
Acara yang mempertemukan pemimpin industri, pakar teknologi pemasaran (MarTech), dan media ini memetakan ulang arah strategi bisnis berbasis data, kepercayaan, serta teknologi mutakhir dengan satu pesan utama bahwa masa depan pemasaran tidak hanya tentang menjangkau konsumen, tetapi membangun kepercayaan yang bertahan.
“Masa depan pemasaran terletak pada kepercayaan dan transformasi,” tegas Shanti Tolani, Country Head & Board of Director MMA Global Indonesia. “Laporan ini memberdayakan para pemasar untuk bertindak secara tegas, dengan inovasi, tanggung jawab, dan pandangan yang jelas tentang jalan di depan.”
AI, Data, dan Percakapan Digital: Pilar Pertumbuhan Ekonomi Digital
Laporan BSMT 2025 mengungkap data yang mencengangkan terkait potensi kecerdasan buatan (AI) dalam mengubah lanskap bisnis Indonesia. Dengan kontribusi yang diperkirakan mencapai USD 366 miliar terhadap PDB nasional pada 2030, AI menjadi kekuatan strategis yang tak terelakkan. Sebanyak 92% pemimpin industri mengakui pentingnya AI untuk mempertahankan daya saing, dengan 22% telah menjadi early adopters.
Pertumbuhan pasar AI yang diproyeksikan melesat dari USD 2,2 miliar pada 2022 menjadi USD 9,1 miliar pada 2031 menunjukkan kebutuhan mendesak bagi jenama untuk mengevaluasi ulang strategi MarTech mereka, termasuk dalam pengelolaan dan aktivasi data.
Pemasaran Sosial 3C: Lebih dari Sekadar Like dan Share
Indonesia, dengan lebih dari 143 juta pengguna aktif media sosial, menawarkan panggung luas bagi jenama untuk membangun koneksi bermakna. Laporan ini memperkenalkan kerangka kerja “3C” yang menjadi fondasi baru dalam strategi pemasaran sosial, yaitu Activating Conversations, Connecting Conversations to Commerce, Building Community.
Namun, kekuatan ini hanya bisa dimanfaatkan optimal jika jenama mengubah pendekatan mereka terhadap data. Alih-alih hanya mengumpulkan, data perlu diaktifkan secara kontekstual, dengan sistem dinamis yang menghargai persetujuan konsumen dan kedaluwarsa data sebagai kenyataan yang tak bisa diabaikan.
OTT, CTV, dan Perubahan Cara Kita Menonton
Perubahan pola konsumsi konten di Indonesia juga mencuat dalam laporan ini. Pasar Over-The-Top (OTT) diproyeksikan menyentuh USD 4,45 miliar pada 2027, sementara konsumsi Connected TV (CTV) terus meningkat seiring penetrasi smart streaming device yang tumbuh 12,59% per tahun.
Artinya, jenama kini dituntut untuk menampilkan iklan yang lebih presisi, peka budaya, dan kontekstual—sebuah pergeseran dari pendekatan satu-untuk-semua ke strategi konten yang lebih relevan dan dapat disesuaikan dengan audiens spesifik.
Brand Safety: Risiko Tinggi, Tanggung Jawab Lebih Besar
Dalam dunia digital yang cepat berubah, keamanan jenama (brand safety) menjadi perhatian utama. Dengan tingkat risiko jenama Indonesia mencapai 8,2%, hampir dua kali lipat dari rata-rata global (4,4%), organisasi kini mulai berinvestasi dalam aliansi konten yang tepercaya, mendukung suara yang inklusif, dan membangun keterlibatan budaya yang autentik.
Menuju Masa Depan MarTech yang Etis dan Berkelanjutan
Laporan ini tak hanya menyajikan data dan tren—tetapi juga membangun narasi masa depan pemasaran yang bertanggung jawab. Di tengah penetrasi internet nasional yang menembus 77%, peluang dan risiko digital hadir bersamaan. Jenama visioner tidak hanya perlu mengejar pertumbuhan, tetapi juga membangun ekosistem digital yang adil, aman, dan berkelanjutan.
Bukan sekadar laporan, BMST 2025 adalah peta jalan strategis bagi para pemasar dan pengiklan untuk mengarungi tantangan baru dan peluang luar biasa yang ditawarkan era AI dan ekonomi digital. Dengan kombinasi wawasan mendalam, data pasar, dan panduan praktis, laporan ini menjadi alat penting untuk mengambil keputusan yang tepat, membangun kepercayaan, dan menciptakan dampak bisnis jangka panjang.