TransTRACK Sasar Pasar Halal Regional

0
TransTRACK Perkuat Kolaborasi Logistik Halal Regional antara Indonesia dan Malaysia
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Logistik Halal Regional antara Indonesia dan MalaysiaTransTRACK Perkuat Kolaborasi Logistik Halal Regional antara Indonesia dan Malaysia

Marketing.co.id – Berita Marketing | TransTRACK memperkuat komitmennya dalam mendorong integrasi sistem logistik halal regional. Lewat penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kolaborasi Industri Halal Internasional – Johor dan Indonesia”, TransTRACK menggandeng sejumlah pemangku kepentingan utama dari Indonesia dan Malaysia untuk merumuskan strategi bersama menuju ekosistem halal regional yang lebih efisien, terpercaya, dan berstandar internasional.

Melalui kolaborasi dengan Perbadanan Islam Johor (PIJ) Halal Ventures dan dukungan BPJPH, KNEKS, serta ESQ Halal Center, TransTRACK mengusung visi menjadi pionir dalam pengembangan Integrated Halal Logistics System (IHLS) dan Halal Logistics Platform (HLP). Sistem ini ditujukan untuk menjawab tantangan utama dalam industri halal, seperti keterlacakan, transparansi, dan ketertelusuran rantai pasok.

“Kami hadir sebagai integrator sistem untuk memastikan logistik halal tidak hanya mematuhi sertifikasi, tapi juga real-time, bebas kontaminasi, dan efisien,” ujar Aris Pujud Kurniawan, Co-founder dan CTO TransTRACK.

Salah satu poin penting dari FGD adalah kesepakatan strategis antara Indonesia dan Johor, Malaysia, untuk menghindari sertifikasi ulang atas produk halal yang telah tersertifikasi di negara mitra. Sebagai gantinya, cukup dilakukan proses registrasi. Pendekatan ini membuka peluang efisiensi signifikan dan mempercepat perdagangan lintas batas.

Hari Setiawan, COO TransTRACK menyatakan bahwa pendekatan ini sangat potensial mengurangi hambatan non-tarif di pasar halal regional, dan menjadi dasar kuat untuk mempercepat integrasi ekonomi syariah di Asia Tenggara.

Dengan proyeksi pasar halal global yang mencapai USD 5 triliun pada 2030, langkah TransTRACK bukan sekadar ekspansi, melainkan strategi jangka panjang untuk memosisikan Indonesia dan Malaysia sebagai pemimpin dalam rantai nilai halal global, dari makanan hingga kosmetik dan farmasi.TransTRACK juga mendorong kolaborasi lebih luas dengan pelaku industri logistik dan organisasi seperti Asosiasi Halal Logistik Indonesia (AHLI), yang siap mendukung sinergi antarnegara. Selain itu, dukungan BPJPH dalam bentuk pelatihan auditor halal dan penguatan MoU lintas lembaga akan menjadi katalis dalam standarisasi praktik logistik halal.

Pilihan Johor sebagai pusat pengembangan sistem logistik halal dinilai strategis karena letaknya yang dekat dengan Singapura serta dukungan infrastruktur logistik yang memadai. Hal ini sejalan dengan Malaysia Halal Industry Master Plan 2030, yang mendorong integrasi regional industri halal melalui konektivitas dan pusat distribusi lintas negara.

Wan Aminudin Aminin dari PIJ Halal Ventures menekankan pentingnya membangun pusat distribusi halal bersama antara Indonesia dan Malaysia, untuk menjamin kecepatan dan kepatuhan standar dalam pendistribusian produk-produk halal kedua negara.

Dengan proyeksi pasar halal global yang mencapai USD 5 triliun pada 2030, langkah TransTRACK bukan sekadar ekspansi, melainkan strategi jangka panjang untuk memosisikan Indonesia dan Malaysia sebagai pemimpin dalam rantai nilai halal global, dari makanan hingga kosmetik dan farmasi.

Melalui pendekatan kolaboratif, pemanfaatan teknologi real-time, dan pemahaman lintas batas terhadap regulasi halal, TransTRACK menetapkan dirinya sebagai mitra strategis pemerintah dan industri dalam membangun ekosistem logistik halal yang modern dan berdaya saing global.

Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi TransTRACK di pasar regional, tetapi juga menunjukkan kesiapan Indonesia dan Malaysia untuk memimpin dalam pengembangan ekonomi halal dunia yang transparan, inklusif, dan terintegrasi.