Marketing.co.id – Berita Financial Services | Langkah konsolidasi dalam industri multifinance Indonesia kembali bergulir melalui rencana penggabungan usaha antara PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance). Dalam aksi korporasi ini, Adira Finance akan menjadi entitas yang menerima penggabungan.
Penggabungan ini merupakan bagian dari strategi konglomerasi MUFG Group untuk memperkuat posisi bisnis keuangannya di Indonesia. Total aset kumulatif kedua perusahaan sebelum penggabungan tercatat mencapai Rp38,4 triliun.
“Mandala memiliki kekuatan di daerah luar Jawa yang kami nilai strategis untuk ekspansi,” ujar Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance. Ia menambahkan bahwa sinergi ini akan mendukung pertumbuhan berkelanjutan serta memperluas jangkauan pembiayaan formal di berbagai wilayah.
Mandala Finance selama ini dikenal kuat di Indonesia Timur dengan fokus pada pembiayaan segmen menengah ke bawah. Rencana integrasi ini merupakan tindak lanjut dari akuisisi saham Mandala oleh MUFG Bank dan Adira Finance senilai Rp7 triliun yang rampung pada Maret 2024.
“Penggabungan ini membuka ruang transformasi bisnis dan operasional yang lebih luas,” kata Danny Hendarko, Direktur Utama Mandala Finance (dalam proses persetujuan OJK).
MUFG, melalui kepemilikan saham di Bank Danamon, Adira, dan Mandala, menilai Indonesia sebagai pasar strategis di Asia Tenggara. Menurut Yasushi Itagaki, Group COO-I MUFG, langkah ini sejalan dengan komitmen untuk memperkuat akses keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Proses ini masih menunggu persetujuan OJK dan pemegang saham masing-masing melalui RUPSLB. Jika berjalan sesuai rencana, penggabungan ditargetkan rampung pada 1 Oktober 2025. Selama masa transisi, operasional tetap berjalan normal tanpa perubahan layanan bagi pelanggan dan mitra.