Marketing.co.id – Berita Digital |Â Di era digital yang semakin maju, kejahatan siber juga berkembang dengan pesat, menjadi semakin canggih dan sulit dideteksi. Salah satu ancaman paling serius saat ini adalah ransomware. Jenis malware ini tidak hanya mengancam individu, tetapi juga organisasi besar di berbagai sektor.
Menurut laporan Kaspersky, dalam paruh pertama tahun 2024 saja, 32.803 serangan ransomware berhasil diblokir di Indonesia, menjadikannya negara dengan jumlah serangan tertinggi di Asia Tenggara. Angka ini jauh melampaui Filipina (15.208 kasus) dan Thailand (4.841 kasus).
“Ransomware adalah ancaman besar bagi keamanan siber, terutama karena sifatnya yang terus berevolusi dan memanfaatkan celah digital,” ungkap Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara.
Apa Itu Ransomware?
Ransomware adalah jenis malware yang bekerja dengan mengunci sistem komputer atau mengenkripsi data, kemudian meminta tebusan kepada korban untuk mengembalikan akses. Ada dua jenis utama ransomware:
- Locker Ransomware: Mengunci fungsi dasar perangkat.
- Crypto Ransomware: Mengenkripsi file individu, membuatnya tidak dapat diakses tanpa kunci dekripsi.
Belakangan, muncul tren baru bernama Ransomware-as-a-Service (RaaS), di mana pelaku dapat membeli malware siap pakai untuk melancarkan serangan, membuat ancaman ini semakin mudah dijalankan oleh siapa saja.
Baca Juga: PPN 12 Persen Berlaku, Segini Harga Terbaru Netflix dan Spotify
Mengapa Indonesia Rentan?
Menurut Yeo Siang Tiong, “Indonesia menjadi target empuk karena infrastruktur digitalnya yang terus berkembang, namun sering kali kurang terlindungi.” Selain itu, banyaknya kredensial istimewa yang rentan dicuri menjadi celah besar bagi pelaku.
Sektor-sektor kritikal seperti pemerintahan, keuangan, kesehatan, dan pendidikan sering menjadi sasaran utama. Organisasi di sektor ini harus mengambil langkah serius untuk melindungi sistem mereka dari ancaman ransomware yang semakin canggih.
Pentingnya Kolaborasi dan Kebersihan Siber
Melindungi infrastruktur digital tidak bisa dilakukan sendirian. Kerja sama antara pemerintah, perusahaan swasta, dan penyedia keamanan siber sangat penting. Yeo Siang Tiong menekankan pentingnya “kebersihan siber” sebagai langkah awal melindungi data dan sistem.
“Serangan siber terus berkembang, dan kita harus selalu siap dengan strategi keamanan yang tepat,” ujarnya.
Tips Keamanan Siber untuk Individu dan Organisasi
Berikut beberapa langkah sederhana untuk meningkatkan keamanan digital Anda:
- Berpikir Sebelum Mengklik: Jangan sembarangan membuka tautan atau email dari pengirim yang tidak dikenal.
- Unduh Aplikasi dari Sumber Resmi: Hindari aplikasi dari situs yang mencurigakan.
- Batasi Izin Aplikasi: Jangan memberikan akses yang tidak diperlukan kepada aplikasi.
- Perbarui Perangkat Lunak: Pastikan sistem operasi dan aplikasi Anda selalu dalam versi terbaru.
- Gunakan Koneksi Aman: Hindari mengakses layanan sensitif melalui Wi-Fi publik.
- Gunakan VPN: Enkripsi lalu lintas internet Anda dengan VPN untuk perlindungan ekstra.
- Instal Perangkat Lunak Keamanan: Gunakan solusi anti-malware tepercaya untuk melindungi perangkat Anda.