Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Ajinomoto Indonesia terus mengkampanyekan konsep Bijak Garam sebagai bagian dari inisiatif Ajinomoto Health Provider untuk mendorong penerapan gaya hidup sehat yang berfokus pada pengurangan garam dalam konsumsi sehari-hari. Sebagai upaya mendukung pengusaha kuliner masa depan, Ajinomoto juga menggelar Seminar Food Service di Program Studi Hotel Manajemen, Binus University, yang bertempat di Restaurant Laboratory Kampus Anggrek, Jakarta Barat.
Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa/i Prodi Hotel Manajemen Binus University, dan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada calon pengusaha kuliner Indonesia dalam menciptakan produk yang lebih sehat dan menguntungkan. Ajinomoto memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan produk-produk mereka yang banyak digunakan dalam industri food service, serta menyampaikan konsep Bijak Garam yang dapat diimplementasikan dalam kreasi kuliner sehat.
Andalina Novyanti, Head of Horeca Dept. PT Ajinomoto Indonesia, menjelaskan bahwa seminar ini diharapkan dapat memberi inspirasi bagi mahasiswa/i dalam merancang bisnis kuliner yang tidak hanya lezat tetapi juga berkelanjutan dan sehat. “Kami berharap informasi yang kami berikan dapat memotivasi para calon chef profesional untuk memahami pentingnya pola makan sehat serta penerapan konsep Bijak Garam. Ini juga sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI untuk mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak,” ungkap Andalina.
Konsep Bijak Garam mengajak masyarakat untuk mengganti sebagian penggunaan garam dengan MSG dalam masakan, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit metabolik seperti hipertensi dan diabetes. Sebagai contoh, dalam membuat sup ayam, penggunaan 1 sendok teh garam bisa dikombinasikan dengan ½ sendok teh MSG, menciptakan cita rasa yang lezat namun lebih sehat.
Setelah sesi edukasi konsep Bijak Garam, mahasiswa/i Binus University pun diberikan kesempatan untuk mencicipi dua versi menu ‘tori no suimono’ (sup ayam khas Jepang), yang satu hanya menggunakan garam dapur, dan yang lainnya menggunakan kombinasi garam dan sedikit MSG AJI-NO-MOTO® PLUS®. Sesi ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pengurangan garam dan penambahan MSG dapat tetap menghasilkan rasa yang lezat.
Selain itu, Ajinomoto mengundang Chef Dedes Dwi Ratna Sari, Executive Chef dari STUBE GROUP Jakarta, yang memperkenalkan lima inspirasi menu comfort food. Menu tersebut meliputi Beef Black Pepper Popia, Beef Black Pepper Wraps, Chicken Maryland with White Sauce, String Beans & Herbs Potato, dan Sushi Sandwich with Beef Maranggi Satay, yang mencerminkan berbagai kategori masakan, mulai dari Asian hingga Western dan Fusion.
Melalui seminar ini, Ajinomoto berharap dapat memberikan wawasan yang berguna bagi mahasiswa/i dan calon pengusaha kuliner untuk lebih bijak dalam merancang menu yang sehat, lezat, dan menguntungkan. Kegiatan ini akan dilanjutkan pada Januari 2025 di berbagai universitas yang memiliki Program Studi Hotel Manajemen, sebagai bagian dari upaya Ajinomoto dalam mengedukasi industri kuliner di Indonesia.