Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Pertamina International Shipping (PIS) terus memperkuat perannya dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui berbagai langkah strategis di tahun 2024. PIS, sebagai bagian integral dari PT Pertamina (Persero), berkomitmen untuk membantu tercapainya aspirasi Pertamina Group dalam usia ke-67, dengan fokus pada penguatan ketahanan energi dan pencapaian swasembada energi di Indonesia.
Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML), PIS memiliki peran kunci dalam memastikan kelancaran transportasi dan distribusi energi dari Sabang hingga Merauke. Sepanjang tahun ini, PIS telah mengangkut lebih dari 161 miliar liter BBM dan LPG dengan lebih dari 20.000 perjalanan laut, menjadikannya tulang punggung dalam mendukung distribusi energi di seluruh penjuru Indonesia.
CEO PIS, Yoki Firnandi, menyatakan, “Kami hadir sebagai urat nadi virtual energi Indonesia untuk memastikan pasokan energi tersalurkan ke berbagai penjuru nusantara, agar roda ekonomi tetap berjalan lancar. Fokus ini sejalan dengan visi Asta Cita Pertamina, terutama terkait swasembada energi. Kami mengelola lebih dari 700 kapal yang beroperasi 24 jam sehari, memastikan kelancaran distribusi energi.”
Dari 700 armada kapal yang dimiliki PIS, sekitar 300 kapal merupakan tanker pengangkut energi dan petrokimia, dengan 102 unit di antaranya milik PIS sendiri. Sementara, 400 unit lainnya adalah kapal pendukung dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), yang memiliki peran strategis dalam melayani jasa marine di ratusan terminal Pertamina, menjaga keselamatan pelayaran pengangkut energi.
PIS juga memperkuat infrastruktur dengan mengelola enam terminal energi yang tersebar di seluruh Indonesia melalui PT Pertamina Energy Terminal (PET). Terminal-terminal ini menampung lebih dari 922.000 kiloliter BBM dan 284.500 metrik ton LPG. Salah satu terminal yang penting adalah LPG Terminal Tanjung Sekong di Banten, yang memenuhi sekitar 40% kebutuhan LPG nasional dan dilengkapi dengan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Tidak hanya berfokus pada penguatan domestik, PIS juga terus memperluas sayapnya ke pasar global. Dengan porsi pasar non-captive mencapai 19,2%, PIS kini melayani 65 rute internasional dan memiliki kantor perwakilan strategis di Singapura, Dubai, dan London. Negara-negara di Afrika, Eropa, dan kawasan Baltik menjadi fokus utama untuk ekspansi lebih lanjut.
Di sisi finansial, PIS berhasil mencatatkan pendapatan USD 1,72 miliar pada semester I-2024, naik 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih juga mencatatkan lonjakan signifikan, mencapai USD 280,9 juta, melonjak 103% dibandingkan tahun 2023. Ini menunjukkan keberhasilan transformasi bisnis PIS yang konsisten dan fokus pada penguatan ketahanan energi Indonesia.
PIS juga memiliki komitmen kuat dalam mendukung transisi energi menuju Net Zero 2060 dengan menambah armada tanker ramah lingkungan, termasuk 11 unit Very Large Gas Carrier (VLGC). Hingga Oktober 2024, PIS telah berhasil mereduksi emisi CO2e sebesar 41,4 kiloton, melampaui target tahun ini yang hanya sebesar 29 kiloton.
Yoki Firnandi menambahkan, “Kami akan terus berupaya untuk mendukung akselerasi Pertamina Group dalam mencapai swasembada energi, sekaligus membanggakan Indonesia di panggung internasional.”