Coding Camp Siap Latih 6.000 Calon Talenta Digital di 2025-2026

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Coding Camp Siap Melatih 6.000 Calon Talenta Digital dari Pendidikan Tinggi dan SMK di 2025-2026

Marketing.co.id – Berita Marketing | Coding Camp siap melatih 6.000 calon talenta digital dari Pendidikan tinggi dan SMK di 2025-2026. Hadir sejak 2023, Coding Camp powered by DBS Foundation adalah program pelatihan teknologi dengan visi menyajikan pembelajaran terstruktur dan berkualitas demi membentuk lulusan terampil yang siap berkarier di perusahaan teknologi dan startup.

Melihat tingginya minat para pendaftar program pelatihan ini, Coding Camp powered by DBS Foundation akan kembali hadir pada 2025. Peresmian program ini dihadiri Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Beny Bandanadjaja, Kepala Kampus Merdeka Mandiri Dessy Aliandrina, Manager Kampus Merdeka Mandiri Heru Wijaya, Founder & CEO Dicoding Narenda Wicaksono, Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika, serta alumni Coding Camp powered by DBS Foundation 2023-2024.

Pada 2023, Bank DBS mengumumkan untuk melimpahkan SGD 1 miliar dalam 10 tahun ke depan untuk mendukung komunitas rentan dan meningkatkan dampak sosial, termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan kurang beruntung untuk membina komunitas yang lebih inklusif. Program Coding Camp adalah bagian dari SGD 100 juta pertama yang diluncurkan pada 2024.

Sejak awal diselenggarakan program ini, lebih dari 114.000 peserta telah menerima pelatihan; 56% merupakan mahasiswa pendidikan tinggi dan pelajar pendidikan menengah. Turut serta di antaranya, 17.000 peserta dari studi diploma dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merepresentasikan jenjang pendidikan vokasi. Lebih lanjut, program Coding Camp ini juga berfokus pada pemberdayaan sosial karena mendukung kelompok rentan sebagai peserta.

Coding Camp powered by DBS Foundation 2025 membidik peserta didik perguruan tinggi dan pelajar sekolah menengah, termasuk mahasiswa program diploma D3 dan D4 dan pembelajar SMK sebagai peserta prioritas. Selain itu, target utama berikutnya adalah teman-teman difabel, perempuan, pendidik, dan warga berpenghasilan rendah -kelompok yang sangat didukung untuk mendaftar dan maju dalam kesetaraan di dunia IT.

Peserta terpilih akan mendapatkan pelatihan teknologi terstruktur selama lebih dari 900 jam atau sepanjang 1 semester yang dimulai di awal 2025. Tidak hanya mendapat tech skills, pengalaman peserta akan semakin lengkap dengan belajar di kelas soft skills (topik: komunikasi dan berjejaring, personal branding, persiapan wawancara kerja, dan lain-lain), bahasa Inggris (topik: percakapan dan presentasi bisnis), serta literasi keuangan (topik: keuangan pribadi, investasi, dan manajemen kekayaan).

Para peserta dapat memilih salah satu dari dua alur belajar berikut, yakni Front-End & Back-End atau Machine Learning -keduanya masuk dalam daftar 10 pekerjaan paling dicari menurut Linkedin. Di alur belajar front-end dan back end, peserta akan mempelajari pemrograman web baik dari sisi front-end maupun back-end dengan peluang kerja menjadi Front-End Developer, Back-End Developer, hingga Fullstack Developer. Sementara itu, di alur belajar machine learning, peserta akan mendalami topik mengenai data, machine learning, deep learning hingga generative AI (Artificial Intelligence) yang akan membuka kesempatan karier mereka menjadi AI/Machine Learning Engineer.

Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia mengatakan, Melalui program ini, kami berharap dapat memberdayakan generasi muda dengan keterampilan digital yang relevan dan siap pakai. Ini adalah langkah penting untuk mencetak talenta masa depan yang siap bersaing di era teknologi (future-ready) dan akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya. Melalui program ini, seluruh peserta dapat mewujudkan aspirasi dan cita-cita sesuai dengan ‘spark’ atau minatnya masing-masing di masa depan.”

Berkaca ke belakang, selama hampir dua tahun berjalan, Coding Camp powered by DBS Foundation telah memberikan pembelajaran teknologi yang inklusif. Program ini telah merangkul 26.000 perempuan, 946 penyandang disabilitas, dan lebih dari 22.000 peserta dari keluarga pra-sejahtera. Kini, pendaftaran Coding Camp powered by DBS Foundation 2025 resmi dibuka. Di 2025-2026, program ini akan memberikan pelatihan teknologi terstruktur bagi 6.000 calon talenta digital unggulan di Indonesia yang dapat berkontribusi bagi ekosistem lokal atau menjadi inovator global.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here