Monday, September 1, 2025
HomePROPERTY & RETAILKolaborasi Epson dan Museum Nasional Indonesia Hadirkan Ruang ImersifA Bagi Pengunjung

Kolaborasi Epson dan Museum Nasional Indonesia Hadirkan Ruang ImersifA Bagi Pengunjung

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Retail | Dibukanya kembali Museum Nasional setelah mengalami kebakaran tahun 2023 lalu, menjadi sebuah babak baru bagi tata pamer dan pengelolaan museum dengan menghadirkan instalasi-instalasi digital untuk penyampaian narasi lebih modern.

Epson melalui proyektor 3LCD turut hadir mendukung pada beberapa instalasi seni dan edukasi yang memberikan pengalaman visual mendalam, imersif dan interaktif bagi pengunjung. Teknologi yang diusung mampu menampilkan visualisasi konten yang lebih tajam, hidup dan dinamis.

Ng Ngee Khiang (NK), Managing Director Epson Indonesia, menyampaikan, “Kami merasa terhormat dapat berkontribusi dalam pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia. Kami berharap solusi proyektor 3LCD ini dapat memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi para pengunjung dan dapat meningkatkan minat masyarakat akan budaya Indonesia.”

Dengan rentang kecerahan hingga 20.000 lumens, proyektor ini mampu menampilkan konten visual yang jelas bahkan di ruang terbuka sekalipun. Selain itu, teknologi seamless edge blending 2 memungkinkan proyeksi multi-layer menyatu tanpa batas, sehingga ideal untuk instalasi seperti video mapping dan ruang imersif di museum.

Museum Nasional Indonesia kini semakin modern dengan memanfaatkan berbagai model proyektor Epson di beberapa area penting. Selain proyektor 3LCD, Epson juga menghadirkan Proyektor High Brightness EB-PQ2220B yang merupakan proyektor terkecil dan teringan dengan kecerahan 20.000 lumens dan resolusi 4K.

Keseluruhan Pembukaan Museum Nasional Indonesia ini menggunakan 18 units Epson High Brightness Projector dengan rentang kecerahan 5.000 hingga 15.000 Lumens pada area di dalam ruangan, dan 15 Units Epson High Brightness Projector pada rentang kecerahan 16.000 hingga 25.000 Lumens pada area luar ruangan.

“Kolaborasi multi-stakeholder ini telah membantu mendefinisikan ulang peran Museum Nasional Indonesia (MNI), bukan hanya sebagai tempat penyimpanan koleksi sejarah, tetapi juga sebagai institusi yang hidup dan dinamis. MNI kini berfungsi untuk mempromosikan pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia secara lebih relevan,” jelas Ahmad Mahendra selaku Plt. Kepala Indonesian Heritage Agency.

Salah satu kegiatan publik mapping yang juga didukung menarik selain Ruang ImersifA adalah instalasi video oleh Epson pada facade Gedung A Museum Nasional Indonesia yang dapat dinikmati publik hingga akhir bulan ini, pungkasnya pada pembukaan awal MNI di tanggal 15 Oktober 2024.

 

RELATED ARTICLES

Most Popular