Marketing.co.id – Berita Teknologi | BINUS University dan Universitas Padjadjaran secara resmi mengumumkan peluncuran dua program studi baru jenjang Sarjana (S1) Gelar Ganda (Double Degree) yang merupakan yang pertama di Indonesia. Program tersebut adalah Digital Technology in Fishery dan Digital Technology in Marine Science, bertujuan untuk mencetak lulusan yang memiliki keahlian di bidang perikanan dan kelautan, serta teknologi digital.
Peresmian program studi ini berlangsung di Kantor perwakilan Universitas Padjadjaran di Jakarta, tepatnya di Menara Danareksa, Jalan Medan Merdeka Selatan. Sebelumnya, pada Juli 2023, kedua universitas telah meluncurkan beberapa program double degree untuk jenjang Magister (S2), termasuk Master of Digital Economy dan Master of Digital Business Fisheries.
Rektor BINUS University, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., CSCA, menjelaskan, “Kami menyadari pentingnya memberikan fondasi yang kuat bagi mahasiswa di bidang kelautan dan teknologi sejak dini. Dengan meluncurkan program S1 ini, kami berharap dapat mendorong lulusan sekolah menengah untuk berkontribusi pada kemajuan ekonomi maritim Indonesia.”
Sementara itu, Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Rina Indiastuti, SE., MSIE., menekankan potensi besar laut Indonesia. “Data dari World Bank menunjukkan bahwa nilai ekonomi perikanan di Indonesia dapat menciptakan lapangan kerja untuk sekitar 7 juta orang. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sumber daya manusia yang terampil dalam bidang ini, serta mampu mengoptimalkan riset dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya laut.”
Indonesia telah meneguhkan posisinya sebagai salah satu negara maritim terkuat di dunia. Sektor perikanan dan kelautan menyumbang kontribusi total mencapai 29,6 miliar USD, atau sekitar 2,6% dari PDB negara. Indonesia juga berperan sebagai penyedia 10% dari total ekspor perikanan global. Dengan melihat potensi ini, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung kemajuan Ekonomi Biru, sejalan dengan visi misi Indonesia Emas 2045.
Program studi Digital Technology in Fishery dirancang untuk memberikan mahasiswa pengetahuan dasar tentang ilmu perikanan serta sistem informasi. Mahasiswa akan dilatih dalam mengembangkan solusi berbasis teknologi untuk pengelolaan dan efisiensi operasional budidaya ikan. Hal ini mencakup penggunaan sistem database, analisis data, dan pengembangan perangkat lunak. Selain itu, mereka juga akan mempelajari biologi ikan, akuakultur, oseanografi, dan ekonomi produksi perikanan.
Di sisi lain, program studi Digital Technology in Marine Science fokus pada dasar-dasar biologi kelautan dan ekofisiologi. Mahasiswa akan belajar membuat model ekosistem kelautan yang terintegrasi dengan ilmu komputer, termasuk penggunaan Internet of Things (IoT) dan pengelolaan database. Program ini bertujuan untuk melahirkan teknologi yang dapat memantau keamanan dan melestarikan keanekaragaman hayati laut.
Setelah menyelesaikan program ini, lulusan akan mendapatkan gelar S.Kom dan S.IK, dengan prospek karier yang luas. Mereka dapat berperan sebagai data analyst dalam pengelolaan perikanan, manajer sistem akuakultur, atau bahkan sebagai pengembang sistem informasi untuk bisnis perikanan.
“Mahasiswa diharapkan mampu merancang, mengimplementasikan, hingga mengevaluasi solusi berbasis komputasi untuk memenuhi berbagai persyaratan di bidang ini,” ungkap Dr. Rudy, S.Kom., M.M., Dekan Sekolah Sistem Informasi.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, Dr. Sci.agr. Ir. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si., menambahkan, “Indonesia memerlukan ahli yang mampu menganalisis permasalahan dalam perikanan, budidaya, dan pengelolaan sumber daya perairan. Riset dan inovasi adalah kunci untuk meningkatkan daya saing sektor ini.”
Dengan kolaborasi ini, BINUS University dan Universitas Padjadjaran berharap dapat menumbuhkan minat generasi muda untuk berkontribusi dalam mengembangkan Ekonomi Biru, serta mendorong lahirnya inovasi di bidang perikanan dan kelautan. Keduanya berharap program studi ini tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan sumber daya laut Indonesia.
Melalui langkah ini, diharapkan Indonesia akan semakin siap menghadapi tantangan di bidang perikanan dan kelautan di era digital. Kolaborasi antara perguruan tinggi negeri dan swasta ini menjadi model yang inspiratif dalam upaya membangun SDM yang berkualitas demi kemajuan ekonomi nasional.