Raih USD 25 Juta, Startup Otomotif Broom Siap Transformasi Sektor Otomotif Indonesia

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Broom, Startup FinTech Inventaris Dealer Mobil Raih US$3 JutaPendanaan ini akan digunakan startup otomotif digital Broom untuk mempercepat ekspansi pasar dan membangun tim terbaik untuk mendorong kesuksesan berkelanjutan.

Marketing.co.id – Berita Otomotif | Startup otomotif digital Broom mengumumkan penutupan pendanaan Series A+ dengan nilai USD 25 juta. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Openspace, diikuti AC Ventures, Quona Capital, MUFG Innovation Partners, dan PKSHA Capital.

Selain itu, Broom juga memperoleh fasilitas kredit dari berbagai lembaga, termasuk Komunal, Funding Societies Capital Pte Ltd, Modalku Finansial Indonesia, Alami, Koinworks, Helicap, dan DBS Indonesia. Pendanaan baru ini hadir setelah Broom mencatat pertumbuhan bisnis yang luar biasa selama setahun terakhir. Lini bisnis utama dan baru perusahaan telah menunjukkan pertumbuhan signifikan dan memecahkan rekor hanya dalam semester pertama 2024.

Industri otomotif Indonesia, salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, menyajikan peluang besar, terutama dalam mendukung dealer tradisional saat mereka beradaptasi dengan transformasi digital. Dengan investasi ini, Broom berencana mempercepat ekspansi pasar, melanjutkan kemitraan strategis, serta membangun tim terbaik untuk mendorong kesuksesan berkelanjutan.

CEO Broom Pandu Adi Laras mengatakan bahwa pendanaan ini tidak hanya mencerminkan kerja keras tim Broom, tetapi juga keyakinan investor terhadap misi perusahaan dalam membawa perubahan nyata dalam industri otomotif.

“Sektor ini menghadapi tantangan seperti opsi pembiayaan yang usang dan kurangnya integrasi digital, yang menghambat baik dealer maupun konsumen. Dengan menyediakan solusi komprehensif, termasuk pembiayaan yang lebih inovatif dan inklusif untuk dealer di seluruh Indonesia, kami bertujuan untuk mentransformasi industri dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan,” katanya.

Keberhasilan Broom tercermin dari angka pertumbuhannya yang impresif. Pada semester pertama 2024, penyaluran dana perusahaan dari Buyback—produk yang dirancang untuk dealer otomotif agar dapat menjual sementara stok kendaraan mereka untuk mendapatkan modal kerja—hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan peningkatan sebesar 144,9%, mencapai rekor 1,1 triliun rupiah (USD 72,5 juta).

Ini telah mendukung lebih dari 7.000 dealer otomotif UKM dalam mengembangkan bisnis mereka. Selain itu, Broom Leasing Channeling (BLC), layanan baru yang diluncurkan pada kuartal empat 2023, telah menghasilkan 2.300 transaksi dengan total pendapatan lebih dari USD 17 juta dan meraih pangsa pasar sebesar 25% pada paruh pertama 2024.

“Di tengah kondisi sektor pendanaan yang penuh tantangan, bahkan di Asia data menunjukkan bahwa pembiayaan berada di level terendahnya sejak 2015, keberhasilan Broom mendapatkan pendanaan semakin menegaskan posisi kami berada di jalur pertumbuhan yang kuat. Kami yakin bahwa pencapaian ini akan menjadi dasar yang kokoh untuk kesuksesan jangka panjang”, lanjut Pandu.

Dengan total investasi hingga saat ini, Broom berada di posisi yang kuat untuk melaksanakan rencana pertumbuhan ambisiusnya. Pada semester kedua 2024, perusahaan akan fokus pada ekspansi operasional ke Indonesia Barat dan Timur, berkolaborasi dengan 23 perusahaan multifinance untuk memperlancar proses transaksi melalui integrasi API, serta memperkuat kapabilitas organisasi melalui retensi dan perekrutan talenta terbaik.

“Pendekatan inovatif Broom dalam pembiayaan otomotif tidak hanya mengubah industri konvensional tetapi juga telah meningkatkan nilai bagi mitra dan pelanggan kami, dengan solusi yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih efisien. Dengan pendanaan baru ini, kami siap membawa bisnis Broom ke tingkat yang lebih tinggi dan memperkokoh posisi kami sebagai startup otomotif digital terkemuka bagi dealer otomotif di Indonesia”, tutup Pandu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here