Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Periode yang krusial bagi Ibu dan bayi adalah 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Bayi memerlukan pemenuhan nutrisi ASI (Air Susu Ibu) dengan baik, agar tumbuh kembangnya optimum.
Berlatar belakang hal tersebut, Pigeon, mempermudah ibu dan bayi dengan memperkenalkan New SofTouch Nursing Bottle Biomass-PP Wide Neck yang dikembangkan melalui riset mendalam proses menyusu ASI secara alami.
New SofTouch Nursing Bottle Biomass-PP Wide Neck menggunakan 20% Biomass-PP, yang telah disertifikasi oleh International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), sehingga menjadikannya sebagai botol susu pertama di Indonesia yang ramah lingkungan.
Masataka Hongo, Managing Director Pigeon, menjelaskan, “Botol susu terbaru ini lahir dari hasil riset selama lebih dari 70 tahun. Kami ingin setiap bayi yang menggunakan botol susu Pigeon dapat merasakan pengalaman yang sama seperti saat mereka menyusu secara eksklusif. Botol ini sekarang menggunakan bahan ramah lingkungan sebagai bagian dari komitmen kami untuk menciptakan dunia yang baby-friendly.”
Bahan Biomass-PP merupakan bentuk plastik yang ramah lingkungan, karena merupakan jenis plastik yang terbuat dari bahan produk terbarukan pada industri makanan dan kehutanan seperti “cooking oil & wood-derived tall oil”.
Biomass-PP yang digunakan memiliki jejak karbon 70% lebih rendang dibandingkan dengan PP berbasis fosil selama siklus hidup karena penggunaan bahan baku berbasis bio. Produk ini telah memenuhi standar keamanan internasional EN14350 dan aman digunakan anak-anak berusia 0-48 bulan.
Rangkaian lain yang dihadirkan selain botol susu yakni SofTouch Biomass-PP 2-Step Straw Bottle yang memungkinkan ibu dapat mulai mengajarkan si kecil beralih dari dot susu ke botol sedotan, dengan memanfaatkan sedotan latihan dan sedotan minuman.
“Lini produk yang baru ini merupakan bukti komitmen kami untuk memberikan produk yang nyaman bagi Ibu dan bayi. Hal ini kami lakukan untuk dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi-generasi emas di masa mendatang,” tutup Masataka Hongo.