Vietjet Catatkan Laba Semester 1 2024 Melampaui Target 21%

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Pesawat Vietjet

Marketing.co.id – Berita Marketing | Perusahaan Saham Gabungan Vietjet Aviation telah merilis laporan keuangan untuk semester pertama tahun 2024 (H1/2024) yang menunjukkan pencapaian yang mengesankan dalam hal pertumbuhan pendapatan dan laba.

Dalam enam bulan pertama tahun 2024, Vietjet berhasil mengangkut sebanyak 13,1 juta penumpang melalui 70.154 penerbangan yang aman. Kinerja ini melebihi capaian sebelum pandemi pada tahun 2019.

Pada kuartal kedua tahun 2024 (Q2/2024), Vietjet mencatatkan pendapatan transportasi udara sebesar VND15,128 triliun (sekitar Rp9 triliun) dengan laba sebelum pajak mencapai VND517 miliar (sekitar Rp35,1 miliar), yang menunjukkan pertumbuhan tahunan (YoY) masing-masing sebesar 23% dan 683%.

Total pendapatan kumulatif dari transportasi udara Vietjet selama semester pertama mencapai VND32,893 triliun (sekitar Rp23 triliun), meningkat 31% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, laba sebelum pajak mencapai VND1,174 triliun (sekitar Rp762 miliar), naik 690% YoY.

Pendapatan konsolidasi Vietjet untuk H1/2024 mencapai VND34,016 triliun (sekitar Rp22 triliun), dengan laba konsolidasi sebelum pajak mencapai VND1,311 triliun (sekitar Rp847 miliar), menunjukkan peningkatan tahunan masing-masing sebesar 15% dan 433%. Laba ini juga berhasil melampaui target H1/2024 sebesar 21%.

Pada akhir kuartal II/2024, total aset Vietjet mencapai lebih dari VND91,755 triliun (sekitar Rp59 triliun) dengan rasio utang terhadap ekuitas yang tetap rendah di kisaran 2, jauh di bawah rata-rata global yang mencapai 5. Vietjet juga melaporkan kas dan setara kas sebesar VND4,1 triliun (sekitar Rp2,6 triliun).

Vietjet terus memperluas jaringan penerbangannya dengan mengoperasikan lebih dari 149 rute, termasuk rute baru seperti Ho Chi Minh City – Xi’an, Phu Quoc – Tai Chung dan Kaohsiung, serta Ho Chi Minh City – Vientiane. Rencana peluncuran rute Nha Trang – Daegu pada Oktober 2024 juga diumumkan untuk memperkuat konektivitas antara Vietnam dan Korea Selatan.

Untuk meningkatkan konektivitas Asia-Australia, Vietjet meluncurkan rute baru dari Hanoi ke Melbourne dan Sydney, menjadikannya total tujuh rute antara Vietnam dan Australia. Maskapai ini juga mengoperasikan rute terbanyak antara Vietnam dan Australia dengan 58 penerbangan per minggu, menawarkan lebih banyak opsi perjalanan bagi pelanggan.

Vietjet terus mengembangkan armada modern dan ramah lingkungan, dengan memesan 20 pesawat berbadan lebar A330neo dari Airbus senilai US$7,4 miliar di Farnborough International Airshow bulan Juli 2024. Langkah ini sejalan dengan visi Vietjet untuk menjadi maskapai penerbangan terdepan dalam teknologi dan inisiatif pembangunan berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here