Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Seminar pertama Zero Discharge of Hazardous Chemicals (ZDHC) di Bandung telah sukses diselenggarakan oleh Testex, SGS, Primatek, dan Panta Rei dengan tema “Sustainable Solution: Navigating the ZDHC Roadmap to Zero”. Seminar ZDHC ini merupakan bagian dari Global ZDHC Roadshow 2024 dan menandai langkah penting bagi industri tekstil Indonesia menuju keberlanjutan yang lebih baik.
Indonesia, sebagai pemimpin global dalam produksi pakaian dan tekstil, mempekerjakan sekitar tiga juta orang, menjelaskan dampak besar dari sektor ini. Diperkirakan pada tahun 2024, pasar tekstil Indonesia mencapai USD 13,83 miliar dengan ekspor senilai USD 3,7 miliar pada tahun 2023, menjadikan Indonesia sebagai pemasok utama bagi merek-merek global seperti H&M, Adidas, dan Zara. Namun, tantangan keberlanjutan, terutama terkait pengelolaan air limbah dan bahan kimia berbahaya, menjadi fokus utama.
Program Zero Discharge of Hazardous Chemicals (ZDHC) telah menjadi inisiatif revolusioner yang menggalang merek global, pemasok, dan produsen untuk menghilangkan bahan kimia berbahaya dari rantai pasok tekstil secara global. Visi ZDHC adalah mempromosikan penggunaan kimia berkelanjutan dan praktik terbaik untuk melindungi konsumen, pekerja, dan lingkungan.
Dalam seminar ini, pembicaraan utama meliputi roadmap ZDHC dan pentingnya pengelolaan bahan kimia serta air limbah, baik dalam teori maupun praktik. TESTEX, penyedia solusi ZDHC, menonjolkan pendekatan komprehensif mereka dalam audit dan sertifikasi, termasuk OEKO-TEX® STeP. Sementara itu, Primatek bersama Panta Rei memperkenalkan solusi inovatif dalam pengelolaan air limbah, memungkinkan pabrik untuk mencapai standar ZDHC dan mendaur ulang lebih dari 80% air di fasilitas mereka.
Studi kasus yang dipresentasikan oleh PT Sinar Para Taruna, produsen renda terkemuka yang melayani merek internasional seperti Victoria’s Secret dan Uniqlo, menunjukkan keberhasilan penerapan solusi ZDHC di lapangan. PT Sinar Para Taruna telah menjadi pemasok ZDHC sejak tahun 2001 dan telah menerapkan teknologi pengolahan limbah air Panta Rei pertama di Indonesia pada tahun 2019.
Suhendro Limantoro dari API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia) menegaskan, pentingnya komitmen terhadap standar ZDHC dalam meningkatkan jejak lingkungan industri tekstil Indonesia dan menciptakan standar global untuk bisnis yang bertanggung jawab. “Komitmen ini menempatkan industri tekstil Indonesia sebagai pemimpin dalam keberlanjutan, memperkuat daya saing dan reputasi kita di pasar global,” ujarnya.
Acara ini juga menawarkan workshop “ZDHC Gateway Functionality” yang memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk bergabung dengan ZDHC dan mendapatkan akses ke data terpusat mengenai bahan kimia terverifikasi, memastikan transparansi dan konsistensi standar ZDHC.
Dengan kolaborasi antara merek-merek global, pembuat formula kimia, produsen, dan penyedia solusi, masa depan industri tekstil Indonesia menuju keberlanjutan terjamin. Komitmen ini bukan hanya untuk sekarang, tetapi juga untuk masa depan yang aman bagi generasi mendatang. Bergabunglah dalam misi untuk mengubah industri tekstil menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
