Xurya, startup energi terbarukan mengumumkan pendanaan signifikan dari investor dalam dan luar negeri
Marketing.co.id – Berita Marketing | Xurya mengumumkan telah memperoleh dana investasi sebesar 55 juta dollar AS. Putaran investasi kali ini dipimpin Norfund, Swedfund, Clime Capital, BII, dan AC Ventures. Dengan penambahan investasi ini, total pendanaan yang diterima Xurya sampai saat ini telah mencapai lebih dari 88 juta dollar AS (Rp 1,5 triliun).
Xurya telah membantu mendorong pesatnya pemasangan PLTS atap akhir-akhir ini, terutamanya di sektor komersial dan industrial. Sampai sekarang, tim Xurya terus berinovasi dan menjadi pionir dalam berbagai hal di industri ini, seperti menjadi yang pertama di Indonesia dalam menggunakan internet of things (IoT) untuk pengoperasian PLTS dari jarak jauh, dan penerapan machine learning dalam pengoperasian PLTS.
Managing Director Xurya Eka Himawan menjelaskan bahwa dana segar ini akan membantu Xurya agar mampu bersaing dalam skala global. “Dengan dukungan para investor kelas dunia ini, kami tidak hanya akan terus menghasilkan inovasi guna mendukung transisi energi nasional yang berkelanjutan, namun juga berambisi menjadi perusahaan kelas dunia dalam beberapa tahun mendatang,” tutur Eka.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak negatif perubahan iklim. Untuk mengatasi risiko tersebut, Pemerintah telah menyusun sebuah roadmap untuk merealisasikan target net zero emission (NZE) sebelum 2060. Di dalamnya termasuk peningkatan porsi energi terbarukan seperti PLTS dalam bauran energi nasional.
SVP Renewable Energy Norfund Anders Blom mengatakan, “Investasi ini selaras dengan misi Climate Investment Fund, yaitu berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca melalui investasi dalam sektor energi terbarukan di negara berkembang.”
sementara itu, Investment Director Energy & Climate Swedfund Gunilla Nilsson menyampaikan, “Dengan misi bersama untuk memerangi perubahan iklim di negara yang memiliki emisi karbon yang tinggi, dan dengan fokus pada pengukuran dampak [sosial dan lingkungan], kami harap kami dapat berkontribusi aktif bagi masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan.”
“Target NZE 2060 yang telah ditetapkan Pemerintah merupakan suatu target yang sangat ambisius, namun kami yakin bahwa dengan gotong-royong, kita akan dapat mencapainya. Xurya siap bekerja sama dengan seluruh pihak dalam mencapai target ini,” pungkas Eka.
Didirikan pada 2018, Xurya memiliki visi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi para pelaku bisnis dalam mengadopsi energi terbarukan, yaitu biaya pemasangan awal yang tinggi. Xurya memberikan solusi berupa model sewa PLTS atap tanpa biaya awal bagi para pelaku bisnis agar dapat beralih ke energi terbarukan dengan mudah.
Pada 2022, Xurya mendapatkan pendanaan sebesar 33 juta dollar AS dari East Ventures, Mitsui & Co. (Mitsui), Saratoga, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), Schneider Electric, dan New Energy Nexus. GoTo Ventures (d/h Tokopedia) juga termasuk sebagai investor tahap awal Xurya.
Hingga saat ini, Xurya telah memiliki lebih dari 170 PLTS yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. PLTS Xurya telah berkontribusi dalam menghindari emisi karbon sebesar 152.000 ton CO2 per tahun dan menghasilkan lebih dari 1.600 lapangan kerja hijau.
Dengan dana dari putaran investasi saat ini, Xurya diproyeksikan dapat meningkatkan lagi kontribusinya dalam penghindaran emisi karbon sebesar 370.000 ton CO2 per tahun. Xurya juga aktif sebagai anggota Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), dan berpartisipasi sebagai pelatih dan pakar dalam pelbagai kegiatan “training of trainers” di bidang teknis PLTS.