Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia 2024 di 4 Kota, Mendorong Produk Lokal Mendunia

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Maketig.co.id – Berita UMKM | Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 Tahap 1 telah sukses diselenggarakan di empat kota yaitu Bekasi, Singkawang, Ternate, dan Banten dari tanggal 31 Mei hingga 9 Juni 2024. Acara ini diikuti oleh total 134 jenama, dengan rincian 37 peserta di Bekasi, 33 peserta di Singkawang, 38 peserta di Banten, dan 26 peserta di Ternate. Dengan tema “Apresiasi Kreasi Indonesia 2024, Bukan Cuma Lokal tapi Mendunia,” pameran ini bertujuan untuk mengangkat produk kreatif lokal ke kancah internasional.

Apresiasi Kreasi Indonesia 2024
Sandiaga Uno di acara Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia 2024

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui pameran ini berupaya meningkatkan jejaring dan kolaborasi antar pelaku industri kreatif, menginspirasi generasi muda, serta mempromosikan produk kreatif lokal agar mampu bersaing di pasar global. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, menyatakan bahwa penguasaan media digital menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing dan akses pasar bagi produk lokal. “Pengguna media digital di Indonesia telah mencapai 221 juta orang. Digitalisasi akan membawa kita semakin dikenal dan mendunia sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” ujar Sandiaga dalam kunjungannya di Pameran AKI Bekasi.

Lebih lanjut, Sandiaga menegaskan bahwa pertumbuhan pesat teknologi digital merupakan peluang unik bagi pelaku ekonomi kreatif. Dengan memanfaatkan alat digital, bisnis dapat menjangkau pasar yang lebih luas, mengoptimalkan operasional, dan mendorong inovasi.

Pameran AKI di tiap kota diisi dengan berbagai kegiatan yang menggabungkan aspek edukasi, pameran, dan hiburan. Aktivitas dalam pameran ini meliputi diskusi (Funtalk/Pentahelix Talkshow), peragaan busana, kegiatan interaktif peserta & pengunjung, penampilan musik, stand-up comedy, penampilan film peserta, serta demoday aplikasi dan gim peserta.

Pada tahap pertama pameran ini, Sandiaga Uno hadir baik secara fisik maupun virtual di empat kota. Ia juga mengisi sesi Pentahelix Talkshow bersama Yuke Sri Rahayu, Direktur Kuliner Kriya Desain Fesyen Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf. Tidak hanya dari jajaran Kemenparekraf, narasumber yang hadir dalam setiap sesi diskusi juga merupakan ahli di bidangnya, seperti Edho Zell (CEO Social Bread), Gandhi Fernando (Content Creator), Rakhman Azhari (Co-founder Mindblown Studio), Joviana Henza (Fashion Stylist), Ghea Indrawari (Penyanyi), Chef Laode (Master Chef Indonesia season 8), dan Hamdan Yusuf (Videographer of Dodoku Photo).

Manfaat yang dirasakan peserta pameran sangat beragam. Faldi Arifin, pemilik aplikasi penghubung penjual dan pembeli pasar tradisional, PASARTERNATE, melaporkan peningkatan penjualan sebesar 68% dalam tiga hari pameran. “Program AKI sangat membantu komunitas start-up di Maluku Utara untuk lebih dikenal. Saya baru pertama mengikuti program inkubasi seperti ini, dan sangat merasakan manfaatnya,” ungkap Faldi.

Irnawati, pemilik IFAMOY, produsen produk olahan kenari dan rempah dari Maluku Utara, merasa terkesan dengan ilmu yang didapatkan selama sesi Bootcamp. “Untuk pamerannya sendiri kami bukan fokus untuk berjualan tapi lebih ke mempromosikan produk serta mengedukasi pengunjung. Alhamdulillah selama tiga hari kami bisa mengumpulkan kurang lebih Rp 2 jutaan,” jelas Irnawati.

Kisah sukses lainnya datang dari Rinie, pemilik DEALLOVA SHOES dari Banten. Dalam dua hari pertama pameran, ia sudah meraup Rp 21 juta dan menerima PO (Purchase Order) senilai Rp 75 juta. “Belum pernah ikut acara pameran semeriah ini. Keren banget, no debat. Pengalaman yang berkesan ketika produk dibeli Pak Sandi dan dipakai itu yang juga di buru dan dibeli para pengunjung mall atau yang melihat postingan IG saya,” aku Rinie.

Secara umum, peserta pameran AKI merasakan manfaat besar dari networking dan materi selama pameran. Agus Hasanudin, pemilik BAMBU CRAFT dari Banten, mendapat exposure serta network baru. “Setelah pameran kami produksi 700 buah peci anyaman bambu untuk kegiatan Pemda Kabupaten Tangerang untuk menjadi bagian dari icon di seragam ASN,” kata Agus.

Lina, pemilik SANRAH FOOD, menyatakan bahwa Pameran AKI 2024 sangat membantu UMKM untuk lebih maju dan berkembang. “Apalagi kami diberikan fasilitas yang sangat cukup, acara yang menarik, dan ilmu yang bermanfaat yang bisa kami terapkan di pengembangan bisnis kami ke depannya,” terangnya.

Pameran AKI 2024 tahap pertama ini telah menunjukkan bahwa produk kreatif lokal memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Dengan dukungan dari Kemenparekraf dan berbagai pihak terkait, diharapkan pameran ini dapat terus menjadi ajang yang menginspirasi dan mengangkat produk lokal ke panggung dunia. (Wahid F)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here