
Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Bonus demografi bagi Indonesia merupakan peluang emas yang harus dikelola secara cermat. Target Indonesia emas 2045 telah dicanangkan pemerintah dan terus didengungkan disetiap kesempatan.
Menyikapi impian untuk meraih capaian tersebut, Asosiasi Beyond Moringa Indonesia (ABMI) turut mengampanyekan Gerakan Tanam dan Konsumsi Kelor (Gertakok) untuk mengedukasi sekaligus meprovokasi masyarakat agar sadar dan tergerak untuk menanam dan mengonsumsi kelor karena keajaiban yang melekat pada pohon kelor, antara lain untuk kecerdasan otak anak.
Daun kelor atau Moringa Oleifera merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat, memiliki umur panjang, dan mampu bertahan dalam cuaca panas yang ekstrem. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis, yang terkenal akan manfaatnya bagi tubuh sehingga sering dijadikan sebagai bahan makanan dan sekaligus obat di Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO menganjurkan baik anak-anak maupun orang dewasa untuk mengonsumsi tanaman ini. Sebab, daun kelor mengandung segudang vitamin, kalsium, dan protein di dalamnya.
Antioksidan dalam daun kelor sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk bagi anak-anak. Daun kelor alami mengandung nutrisi lebih tinggi dan kaya asam amino, serta merangsang kecerdasan otak jika diberikan kepada anak.
Kandungan Daun Kelor
Khasiat luar biasa dari daun kelor berasal dari kandungannya yang sangat beragam. Menurut situs Badan Litbang Kementerian Pertanian, daun kelor mengandung zat sebagai berikut: Protein (19-29 persen); Serat (16-24 persen); Lemak; Karbohidrat; Vitamin A; Vitamin B (kolin); Vitamin B1 (thiamine); Vitamin B2 (riboflavin); Vitamin B3; Vitamin C; Vitamin E; Kalsium; Magnesium; Fosfor; Zat besi; Sulfur; Asam oksalat.
Mencerdaskan Otak Anak
Daun kelor merupakan tanaman obat asal India yang memiliki segudang nutrisi dan manfaat. Salah satu manfaat daun kelor adalah untuk kecerdasan otak. Daun kelor memiliki kandungan asam folat dan asam amino yang merupakan nutrisi penting untuk otak.
Selain itu, daun kelor juga mengandung vitamin C dan E yang dapat membantu mengoptimalkan kerja otak. Tak hanya itu, daun kelor juga kaya akan asam amino esensial yang bisa membuat massa otot anak meningkat.
Bantu Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
Daun kelor mengandung zat besi yang tinggi, sehingga mampu mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Memenuhi kebutuhan zat besi pada anak merupakan salah satu yang perlu diperhatikan untuk tumbuh kembang anak.
Hal ini dikarenakan zat besi pada daun kelor mampu membantu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Apabila anak kekurangan zat besi, maka akan membuat tubuhnya lemas dan tidak fokus.
Meningkatkan Daya Ingat Anak
Kandungan antioksidan serta zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat mengatasi stres dan peradangan di otak. Selain itu, ada pula kandungan protein tinggi dalam daun kelor yang bisa meningkatkan produksi neurotransmitter. Ini akan mempengaruhi suasana hati, emosi, dan kemampuan belajar.
Tak hanya itu saja, daun kelor juga dapat meningkatkan daya ingat dengan mengubah aktivitas enzim pada area otak untuk pembelajaran dan memori.
Cara Mengolah Daun Kelor untuk Anak
Untuk mendapatkan manfaat daun kelor secara maksimal, sebaiknya mengonsumsinya setiap hari. Daun kelor segar bisa disajikan dalam beberapa olahan masakan kelor yang sangat lezat, dalam bentuk hidangan seperti sayur bening, sup, dicampur dalam masakan aneka mie, nasi goring, bubur ayam dan lain sebagainya atau minuman untuk anak-anak.
Koordinator Wilayah ABMI Aglomerasi Jabodetabek sekaligus pemilik Griya Kelor Barid Effendi mengatakan bahwa saat ini, selain menjadikan daun kelor sebagai sayur, artisan olahan daun kelor juga sudah banyak ragamnya agar dapat dikonsumsi dan disukai anak-anak antara lain pudding lumut daun kelor, cokelat kelor, donnut kelor, brownis kelor, susu kelor, cookies kelor dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk minuman, dapat memanfaatkan daun kelor segar yang masih muda untuk dibuat juice atau daun kelor yang sudah dikeringkan atau dibuat bubuk. Bubuk daun kelor dapat diseduh dengan air panas dan ditambahkan madu untuk mendapatkan rasa yang nikmat. Ada juga daun kelor celup yang siap seduh dengan pemanis stevia (Moristevia).
“Sebagai Food Hub & Learning Farm of Moringa, Griya Kelor menyediakan dan mengenalkan bubuk kelor dan olahan kelor lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memanfaatkan keajaiban dari kelor,” jelasnya.
Melalui artikel ini, Barid Effendi berharap Gertakok yang dirintisnya bersama Kelurahan Cipinang, Kec Pulogadung, Jakarta Timur dapat dikembangkan ke kelurahan lainnya. Sehingga, secara masif masyarakat Jabodetabek dapat memaksimalkan manfaat daun kelor untuk kesehatan masyarakat, dan tidak ada lagi rumor mistis seputar kelor yang menghambat kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi kelor.