Fita Catatkan EBITDA Positif di Kuartal Pertama 2024, Siap Hadirkan Produk Terbaru untuk Dorong Kinerja Perusahaan

0
Reynazran Royono - Fita - 2024
Foto Pendukung 1 - Reynazran Royono, CEO Fita aplikasi preventive healthcare terkemuka di Indonesia.
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital & Tech | Fita, aplikasi preventive healthcare terkemuka di Indonesia, berhasil mencatatkan EBITDA positif pada kuartal pertama 2024. Pencapaian ini menegaskan keberhasilan Fita dalam menghadapi tantangan di sektor healthtech, terutama di masa usai pandemi dan tech winter yang berkelanjutan.

Reynazran Royono - Fita - 2024
Foto Pendukung 1 – Reynazran Royono, CEO Fita aplikasi preventive healthcare terkemuka di Indonesia.

Pendapatan Fita sejak Januari hingga April 2024 meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023. Perusahaan ini juga meraih EBITDA positif untuk pertama kalinya selama tiga bulan berturut-turut sejak Februari 2024, menunjukkan kemajuan yang signifikan dan keberlanjutan bisnis yang kuat.

CEO Fita, Reynazran Royono, mengatakan, “Kami menyadari bahwa industri health and fitness penuh dengan tantangan, mulai dari tren yang terus berubah hingga kompetisi yang ketat. Namun, berbekal fokus kami pada product-market fit dan dukungan dari aset serta kapabilitas Telkomsel, Fita mampu menciptakan model bisnis berkelanjutan, yang tidak hanya mengarah pada profitabilitas, tetapi juga menjadi landasan solid bagi inovasi kami ke depan.”

Sebagai bagian dari INDICO, Fita berkomitmen untuk mengeksplorasi ekosistem health and fitness lebih dalam melalui kolaborasi erat dengan Telkomsel dan berbagai mitra strategis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penetrasi layanan ke masyarakat dengan menawarkan produk dan layanan kesehatan yang berdampak nyata.

Fita telah memberikan manfaat kepada lebih dari 3 juta pelanggan yang mengunduh aplikasinya. Platform kesehatan terintegrasi ini tidak hanya menyediakan akses ke lebih dari 1.000 tutorial olahraga dan 400 resep makanan sehat, tetapi juga menawarkan solusi kesehatan yang didukung oleh lebih dari 200 pelatih bersertifikat. Selama periode Januari hingga April 2024, Fita membantu pengguna mencapai tujuan kesehatan mereka, baik dalam menambah maupun menurunkan berat badan. Pengguna yang mengikuti program peningkatan berat badan berhasil menambah rata-rata 3,8 kilogram, sedangkan peserta program penurunan berat badan berhasil menurunkan rata-rata 2,8 kilogram.

Ke depannya, Fita bertekad untuk mempertahankan kinerja positifnya dengan melanjutkan kerja sama yang kuat dengan Telkomsel. Salah satu inisiatif utamanya adalah program bundling dengan Halo+ dan ComboFit, yang menggabungkan layanan telekomunikasi dengan layanan health and fitness. Selain itu, Fita sedang menyiapkan layanan ComboFit Superpass, yang akan memberikan akses ke ratusan mitra gym di seluruh Indonesia.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran proteksi bagi pekerja sektor non-formal, Fita bersama Telkomsel telah menandatangani nota kesepahaman dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk kerja sama ComboFit Jamsostek. Program ini bertujuan memudahkan Bukan Penerima Upah (BPU) mendapatkan perlindungan kerja, termasuk asuransi kecelakaan dan jiwa.

Semua inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Fita dalam menyediakan solusi kesehatan holistik yang mencakup berbagai aspek kebugaran fisik, kesehatan mental, dan perlindungan finansial. Dengan komitmen ini, Fita bertekad untuk mendukung pemerintah dalam memacu masyarakat menjalani gaya hidup yang lebih sehat melalui pendekatan kesehatan preventif.

“Dengan potensi dan antusiasme yang besar dari industri health and fitness, kami optimis dapat terus memberikan kontribusi positif. Dukungan aset komersial Telkomsel sangat berarti bagi kami, memungkinkan kami untuk memperluas jangkauan dan mengenalkan produk kami kepada lebih banyak pengguna,” tutup Reynazran.

Pencapaian ini tidak hanya menjadi milestone penting bagi Fita, tetapi juga untuk industri startup kesehatan secara keseluruhan, menegaskan bahwa dengan inovasi dan kolaborasi yang tepat, tantangan dalam industri healthtech dapat diatasi dengan sukses.