Anak Muda Rentan Terkena Osteoporosis: Pentingnya Mitigasi Risiko Finansial dan Kesehatan

0
Sequis
Digital Operation & Process Improvement Manager Super You by Sequis Febrianto Saputra (kiri) dan Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dokter Troydimas Panjaitan,Sp.OT (K) (tengah) berbagi pengetahuan kesehatan osteoporosis dan manfaat berasuransi kepada lebih dari 100 karyawan Sequis yang berusia milenial dan Gen Z yang hadir pada seminar “Anak Muda Juga Bisa Kena Osteoporosis” yang digagas oleh Sequis dengan menggandeng RS Mitra Keluarga.
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Sequis, perusahaan asuransi ternama, telah mengambil langkah penting untuk mengedukasi karyawan milenial dan Gen Z mereka tentang pentingnya mitigasi risiko finansial dan kesehatan terkait osteoporosis. Upaya ini diwujudkan dalam seminar kesehatan yang digagas oleh Sequis, bekerjasama dengan RS Mitra Keluarga pada tanggal 31 Oktober, dengan tema yang relevan: “Anak Muda Rentan Terkena Osteoporosis.” Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 karyawan Sequis yang ingin memahami lebih lanjut tentang risiko penyakit tulang yang sering dianggap hanya mengancam orang tua.

Sequis
Digital Operation & Process Improvement Manager Super You by Sequis Febrianto Saputra (kiri) dan Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dokter Troydimas Panjaitan,Sp.OT (K) (tengah) berbagi pengetahuan kesehatan osteoporosis dan manfaat berasuransi kepada lebih dari 100 karyawan Sequis yang berusia milenial dan Gen Z yang hadir pada seminar “Anak Muda Juga Bisa Kena Osteoporosis” yang digagas oleh Sequis dengan menggandeng RS Mitra Keluarga.

Dalam seminar tersebut, dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Dr. Troydimas Panjaitan, Sp.OT (K), memberikan pemahaman yang penting tentang osteoporosis. Ia menjelaskan bahwa osteoporosis adalah penyakit sistemik pada tulang yang ditandai oleh berbagai gejala, termasuk penurunan massa tulang, kehilangan kekuatan tulang, perubahan struktural tulang, dan gangguan pada integritas tulang yang dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah atau fraktur. Selain itu, penderita osteoporosis sering mengalami postur tubuh yang membungkuk dan nyeri pada tulang yang mengalami kelainan, khususnya pada ruas tulang belakang.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa puncak kepadatan tulang manusia terjadi pada usia 35 tahun, dan setelah usia 40 tahun, penyerapan tulang akan lebih cepat daripada pembentukan tulang baru. Faktor genetik juga berperan, sehingga jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan osteoporosis, maka risikonya meningkat. Bahkan, 60-80% anggota keluarga lainnya berpotensi menghadapi risiko serupa. Oleh karena itu, osteoporosis tidak hanya dialami oleh mereka yang sudah lanjut usia; orang muda juga bisa terkena penyakit ini, terutama perempuan yang memiliki risiko tertinggi sebesar 80%.

Dr. Troydimas menjelaskan, “Banyak orang muda abai akan kesehatan tulang karena menganggap osteoporosis hanya mengancam orang tua. Apalagi, hormon orang muda cenderung cukup untuk mengatur remodelasi tulang. Osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena sulit dideteksi sebelum patah tulang. Nanti baru terasa saat usia lanjut. Jika sudah terkena osteoporosis, kesulitan akan terasa semakin berat saat usia semakin tua. Kenyataannya, orang muda juga bisa terkena osteoporosis karena faktor gaya hidup yang buruk.”

Faktor gaya hidup menjadi kunci penting dalam memicu risiko osteoporosis, tetapi juga dapat membantu untuk menghindarinya. Ada beberapa langkah sederhana yang dapat diambil, seperti menghindari gaya hidup yang kurang aktif dan rutin berolahraga. Seiring bertambahnya usia, otot akan melemah, meningkatkan risiko patah tulang, sehingga penting untuk menjaga kebugaran fisik.

Selain itu, mengurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol, serta berhenti merokok, adalah langkah penting dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.

Febrianto Saputra, Digital Operation & Process Improvement Manager dari Super You by Sequis, juga ikut serta dalam seminar dan memberikan informasi yang sangat penting. Ia mengingatkan anak muda untuk menjadikan gaya hidup sehat sebagai kebiasaan sehari-hari dan segera mempertimbangkan asuransi kesehatan. Ini karena osteoporosis merupakan penyakit yang sulit dideteksi sebelum gejala muncul, dan memiliki asuransi kesehatan dapat memberikan perlindungan finansial bagi yang terkena penyakit ini.

“Asuransi kesehatan akan memberikan jaminan kepada Tertanggung untuk mengganti biaya pengobatan yang meliputi biaya perawatan di rumah sakit, biaya pembedahan, dan biaya obat-obatan. Hal ini juga berlaku untuk perawatan penyakit osteoporosis,” kata Febrianto.

Dengan memiliki asuransi kesehatan, anak muda tidak hanya mendapatkan perlindungan medis, tetapi juga memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan bakat, kemampuan, dan pengalaman mereka, karena finansial mereka akan terjaga oleh asuransi dari risiko pengeluaran medis yang cukup besar.

Super You menawarkan produk asuransi kesehatan Super Easy Health Protection dengan premi yang terjangkau, mulai dari Rp135 ribu. Produk ini cocok untuk para milenial yang baru memulai karir, keluarga muda, atau mereka yang memiliki pendapatan terbatas. Dengan memiliki asuransi kesehatan Super Easy Health Protection, nasabah tidak perlu khawatir tentang biaya kesehatan ketika menghadapi osteoporosis atau gangguan tulang lainnya. Produk ini mencakup segala risiko penyakit tanpa spesifikasi tertentu, dengan batas tahunan hingga Rp1 miliar.

Melalui seminar ini, Sequis dan Super You ingin mengingatkan semua karyawan, terutama generasi muda, akan pentingnya menjaga kesehatan tulang dan mengelola risiko finansial terkait osteoporosis. Kesadaran ini menjadi langkah awal yang sangat penting untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat dan lebih terjamin keuangannya.