Marketing.co.id – Berita Digital |Â Menurut data Kementerian Perindustrian RI, pada 2022, tingkat kewirausahaan di Indonesia masih berada diangka 3,47 persen dari total penduduk Indonesia. Padahal jumlah idealnya yaitu 3,95 persen dari total penduduk Indonesia pada 2024, sesuai Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional.
Untuk itu dibutuhkan kolaborasi seperti yang dilakukan oleh SnackVideo dengan SMESCO Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia. Kolaborasi ini diwujudkan dalam ajang Indonesia Digital Meetup 2023 yang berlansung pada 5-6 Oktober 2023 lalu di SMESCO Indonesia, Jakarta, dan diikuti oleh lebih dari 3.000 calon pelaku serta pelaku UMKM.
Sejak awal kehadirannya di Indonesia, SnackVideo telah memberi dukungan kepada UMKM terutama lewat penggunaan video pendek untuk promosi dan marketing. Strategi ini lebih meningkat dalam tiga tahun terakhir dimana jumlah masyarakat Indonesia yang mengakses platform video pendek meningkat pesat.
Leonard Theosabrata, Direktur Utama SMESCO Indonesia, mengatakan, “Digitalisasi UMKM adalah salah satu cara penting UMKM bisa naik kelas atau scale up. Dukungan SnackVideo di ajang Digital MeetUp 2023 melalui sesi talkshow, memberi banyak pemanfaatan platform dalam strategi digital marketing bagi para pelaku UMKM.”
Senada dengan Leonard, dari SnackVideo yang diwakili oleh Dina Bhirawa selaku Head of Marketing SnackVideo Indonesia menambahkan bahwa ada 43 juta pengguna aktif bulanan platform ini yang tersebar di seluruh Indonesia. “Kebanyakan pengguna kami didominasi oleh generasi milenial dan Gen-Z yang memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia untuk mengimplementasikan marketing campaign yang sukses hingga penjualan produknya meningkat,” ungkap Dina.
Sepanjang Q3 (Juli-September) 2023, tercatat peningkatan UMKM yang mempromosikan produknya di SnackVideo sebesar 135 persen. Hal ini terjadi karena karateristik konten video pendek di SnackVideo yang relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dan adanya bantuan dari tim SnackVideo untuk implementasi strategi promosi dan marketing.
Tercatat ada 9 besar UMKM yang mengalami peningkatan penjualan produk pada Q3 setelah mempromosikan produknya di platform ini. Kesembilan UMKM tersebut yaitu:
1. Ali Ridlo dari kategori e-commerce, retail, dan consumer packaged goods.
2. PT Erhanesia Digima Mukitama dari kategori herbal dan medicine.
3. Dwi Ari Wibowo dari kategori herbal dan medicine.
4. PT Semua Maju Sukses (Imba) dari kategori telecommunication dan media.
5. CV Sastro Digital Asia dari kategori skincare, herbal, dan medicine.
6. Bayu Pebrianto (Ivaamedia) dari kategori home appliance dan fashion.
7. Robi Husnul Hakim dari kategori skincare dan cosmetic.
8. Rizki dari kategori health dan medicine.
9. M. Akhsanul Kholikin dari kategori e-commerce, retail, dan consumer packaged goods.
Jika pelaku UMKM ingin berhasil menerapkan bisnis di SnackVideo maka ada dua hal yang harus dilakukan yaitu, aktif mambuat konten yang menarik dan relevan dengan produk yang dijual. Kedua, mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengunggah konten video pendek sesuai target marketnya.
Ketiga, lebih sering melakukan live streaming dan aktif berkomunikasi dengan followers. Keempat, menggunakan SnackVideo untuk me-repost testimoni yang diberikan konsumen.
Marketing.co.id: portal berita marketing dan bisnis.