Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Sebanyak seribu siswa dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di kawasan Sanur, Kota Denpasar, turut berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih pantai (Beach Clean Up) yang diadakan sebagai bagian dari rangkaian AstraPay Sanur Village Festival 2023. Dengan penuh semangat, para siswa ikut serta dalam kegiatan ini, bergabung bersama berbagai pihak, mulai dari perwakilan karyawan hotel, komunitas penjaga lingkungan, hingga perwakilan konsulat-konsulat asing yang berada di kawasan Sanur.
Kegiatan dimulai pada Jumat, 21 Juli 2023, sekitar pukul 06.30 Wita, dan awalnya berpusat di kawasan Pantai Segara Ayu. Selanjutnya, rombongan bergerak menuju arah utara sejauh 2,5 kilometer menuju Pantai Sanur. Para peserta kegiatan berjalan beriringan, mengumpulkan sampah plastik dan puntung rokok yang ditemui di sepanjang pantai.
Lebih dari sekadar membersihkan pantai dari sampah dan limbah plastik, acara ini juga bertujuan untuk mengedukasi dan mengajarkan nilai-nilai kesadaran lingkungan kepada generasi muda. Partisipasi aktif seribu siswa ini mencerminkan bahwa pemuda Sanur memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan tempat tinggal mereka serta berambisi menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“Dengan berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih pantai ini, kami ingin menunjukkan komitmen kami dalam menjaga kebersihan dan keindahan pantai Sanur. Kami berharap aksi ini dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk peduli dan turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan,” ujar Ketua Yayasan Pembangunan Sanur yang juga Ketua Panitia AstraPay Sanur Village Festival 2023, Ida Bagus Sidharta Putra.
Pria yang akrab dipanggil dengan nama Gusde itu mengungkapkan pada beberapa kesempatan bahwa keberlanjutan menjadi prinsip yang terus dipelihara oleh masyarakat Sanur. Keberlanjutan ini tidak hanya karena masyarakat di pesisir Sanur sangat bergantung pada sektor pariwisata, tetapi juga karena Sanur memiliki kawasan pesisir yang panjangnya mencapai 6 kilometer. Gusde menegaskan bahwa kelestarian alam Sanur adalah suatu hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup warga Sanur dan sekitarnya.
Selain membersihkan pantai, AstraPay Sanur Village Festival 2023 juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang ramah lingkungan dan menghibur, seperti lokakarya daur ulang, pameran kesadaran lingkungan, dan pertunjukan seni yang mendukung kelestarian alam. Melalui festival ini, peserta dan pengunjung diharapkan dapat lebih memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan alam dan bagaimana tindakan-tindakan kecil yang dilakukan secara kolektif dapat memberikan dampak besar dalam melestarikan bumi ini.
Program pembersihan kawasan pantai juga sejalan dengan kampanye #SaatnyaBerarti yang digulirkan oleh AstraPay. Kampanye ini bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar turut berpartisipasi dalam menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan yang ada. Dengan melalui program pembersihan pantai dalam AstraPay Sanur Village Festival 2023, diharapkan kita semua dapat bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di wilayah pesisir dan laut.
Chief Marketing Officer AstraPay, Reny Futsy Yama, menyatakan, “Program Beach Clean Up ini sesuai dengan semangat yang diusung oleh kampanye #SaatnyaBerarti. Program ini menjadi salah satu langkah aksi nyata AstraPay dalam mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian pantai dan ekosistem laut.”
Reny juga menjelaskan bahwa partisipasi dalam Program Beach Clean Up dianggap sangat penting oleh AstraPay karena memiliki dampak yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat di Sanur. Melalui inisiatif ini, AstraPay berharap dapat mengedukasi dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya merawat lingkungan maritim dan kekayaan alam Indonesia demi kesejahteraan dan keberlanjutan generasi masa depan.
Pada akhir acara bersih-bersih AstraPay Sanur Village Festival, seluruh peserta acara yang berpartisipasi berhasil mengumpulkan sekitar 30 kantong besar sampah plastik dengan berat rata-rata 5 kilogram, sehingga total berat sampah yang berhasil dikumpulkan kurang lebih 150 kilogram. Selain itu, ada juga momen kontes pengumpulan sampah puntung rokok terbanyak. Anak-anak dari masing-masing perwakilan SD, SMP, dan SMK berlomba-lomba mengumpulkan sampah puntung rokok. SMP Wisata Sanur, Bali berhasil memenangkan kontes tersebut.
