Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Dalam laporan dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas 2021, tercatat Indonesia menjadi salah satu dari 5 negara yang memiliki prevelensi diabetes tinggi dengan 1:9 penduduknya menderita diabetes. Tidak hanya itu saja, World Health Organization (WHO) pada tahun 2019 mencatat bahwa diabetes menempati urutan ketiga sebagai penyakit kronis penyebab kematian di Indonesia.
Fakta yang ada saat ini, pasar pengobatan diabetes di Indonesia diperkirakan akan berkembang secara bertahap di masa mendatang. Di tingkat global, 7 dari 10 penyebab utama kematian pada tahun 2019 termasuk penyakit tidak menular, salah satunya diabetes.
Diabetes telah masuk dalam 10 besar penyebab kematian, menyusul kenaikan persentase yang signifikan sebesar 70% sejak tahun 2000. Diabetes juga bertanggung jawab atas kenaikan terbesar kematian pria di antara 10 besar, dengan peningkatan sebesar 80% sejak tahun 2000.

Berdasarkan Daewoong Pharmaceutical, telah berhasil mengembangkan dan mendapatkan lisensi produk dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat Korea untuk “Enavogliflozin,” Obat Baru Diabetes Pertama di Korea yang berafiliasi dengan penghambat SGLT2. Obat ini akan dirilis pada paruh pertama tahun ini di Korea, dan saat ini Daewoong Pharmaceutical juga sedang melakukan uji klinis Enavogliflozin di Tiongkok dan Jepang.
Daewoong Pharmaceutical berencana menjadikan Enavogliflozin sebagai blockbuster global dengan mengajukan permohonan izin rilis di 10 negara setiap tahun hingga mencapai 50 negara pada 2030. Maret lalu, Daewoong Pharmaceutical juga telah mengajukan aplikasi obat baru (NDA) untuk Enavogliflozin ke Indonesia.
Dengan munculnya obat baru Korea “Enavogliflozin”, pasar perawatan diabetes global diperkirakan akan berubah secara dramatis. Meski perusahaan farmasi Korea cenderung terlambat memasuki pasar global, perusahaan farmasi Korea diperkirakan akan mendominasi pasar diabetes global.
CEO Daewoong Pharmaceutical Chang-jae Lee mengatakan, “Kami telah mencapai kontrak ekspor senilai USD 84,36 juta, termasuk royalti, ke pasar Amerika Tengah dan Selatan seperti Brasil dan Meksiko dengan perusahaan farmasi Brasil M8 Pharmaceuticals pada bulan Februari. Masih ada permintaan tinggi yang belum terpenuhi dan pilihan pengobatan terbatas untuk diabetes, mengingat fakta bahwa jumlah pasien diabetes meningkat di seluruh dunia. Oleh karena itu kami akan melanjutkan upaya penelitian dan pengembangan kami untuk menyediakan obat diabetes kelas satu yang terbaik bagi pasien.”
Marketing.co.id: portal berita marketing dan bisnis.