Marketing.co.id – Berita Financial Services | Adira Finance telah berhasil melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 4 April 2023 yang menghasilkan beberapa keputusan.
Salah satu keputusan pentung RUPST adalah menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, pengesahan Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Imelda & Rekan (anggota jaringan Deloitte Asia Pasifik dan Jaringan Deloitte Global), dengan opini audit wajar tanpa modifikasian, dan mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Tahunan Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
Selanjutnya, RUPST juga memutuskan membayarkan dividen tunai sekitar 50% dari laba bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 atau sebesar Rp 803 miliar atau Rp 803 per lembar saham. Pembayaran dividen ini akan dibayarkan pada tanggal 4 Mei 2023. Adira Finance secara konsisten terus memberikan apresiasi atas dukungan para pemegang saham. RUPST juga memutuskan untuk menyisihkan Rp16,1 miliar atau 1% dari laba bersih sebagai dana cadangan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Di samping itu, RUPST memutuskan untuk menunjuk Akuntan Publik Elisabeth Imelda dan Kantor Akuntan Publik Imelda & Rekan (anggota jaringan Deloitte Asia Pasifik dan Jaringan Deloitte Global) sebagai Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk mengaudit laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2023.
RUPST juga menyetujui pengunduran diri Yasushi Itagaki dari jabatannya selaku Komisaris Utama Perusahaan. Sebagai gantinya RUPST menyetujui pengangkatan Daisuke Ejima selaku Komisaris Utama Perusahaan dan Denny Riza Farib selaku Direktur Perusahaan, yang akan efekif menjabat setelah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dari OJK.
Terakhir, Perusahaan melaporkan penggunaan dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Adira Finance Tahap III Tahun 2022 senilai Rp1,7 miliar, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap III Tahun 2022 senilai Rp 300 miliar. Setelah dikurangi dengan biaya penerbitan, seluruh dana hasil dari penerbitan obligasi dan sukuk mudharabah ini digunakan untuk mendanai pembiayaan konsumen sesuai dengan kegiatan usaha Perusahaan.