Pesatnya dunia internet dan mobile dewasa ini telah mengubah perilaku konsumen di Indonesia. Pasar semakin dekat dengan dunia digital, demikian halnya konsumen saling terhubung satu sama lain. Media mengalami perubahan yang drastis dengan munculnya media-media online baru seperti website, social media, blog, dan lain-lain. Saat ini tercatat Indonesia adalah pengguna Facebook terbesar kedua di dunia dan sebagai negara teraktif ketiga di Twitter, tentu ini merupakan potensi besar tentang pemanfaatan media sosial, dari kepentingan bisnis hingga komunitas.
Kehadiran social media (socmed) membawa warna baru bagi dunia pemasaran. Social media seperti Facebook, Twitter, Linked , Google+, FourSquare, Youtube adalah channel murah meriah alias gratis yang digunakan para marketer dan pebisnis saat ini baik untuk menciptakan awareness, sales maupun brand image.
Pertanyaannya benarkah socmed bisa menciptakan awareness, brand image dan sales? Bisa, jika digunakan dengan baik dan benar. Permen Kurang Asem misalnya dengan fans page mencapai 67.523 bisa mengangkat brand awerenessnya dengan facebook fans page tersebut. Begitu juga dengan Axe-Id yang kini sudah mencapai 847.315 fans.
Lalu bagaimana cara memanfaatkan dan memaksimalkan socmed? Para marketer tentunya harus mempersiapkan segala halnya. Langkah pertama adalah melakukan riset baik online maupun offline ini berguna untuk mengukur sebarapa kuat merek tersebut. Kemudian developlah strategi dan channel-channel yang akan digunakan, misal mendevelop facebook fans page, twitter atau youtube.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah mendevelop konten dan tools di social media tersebut. Konten adalah perkara utama untuk bisa membrandingkan merek. Toolsnya pun dibuatkan seperti aplikasi interaktif di fans page facebook, games interaktif, dan microsite.
Setelah strategi dan channel ditentukan, konten dipersiapkan, tools dikembangkan langkah berikut adalah memaintenance dan memonitoring socmed tersebut. Siapkan orang khusus untuk pekerjaan ini atau bisa juga menggunakan pihak ketiga. Saat ini perusahaan yang bergerak di digital marketing sudah mulai bermunculan,salah satunya DigitalOne yang memposisikan brand-nya di strategic digital marketing.
Jangan lupa buatkan program/event digital seperti kuis-kuis interaktif, games dan lain-lain sehingga penciptaan awereness, brand image maupun sales dapat berjalan dengan mulus.
Terakhir, adalah pengukuran. Lakukan pengukurannya secara bertahap, ini sangat berguna untuk mengetahui seberapa efektifkah tools socmed yang dibuat dan untuk mengetahui respon terhadap brand tersebut, sehingga mendapatkan result yang diharapkan. Berbagai alat pengukuran yang bisa marketer gunakan seperti mediawave.biz, tweetreach.com, twettgrader.com, alexa.com dan yang sejenisnya.
Melalui pengukuran yang bersifat terus menerus, perusahaan mampu melacak pergerakan naik dan turunnya kekuatan sebuah merek. Konsumen yang memberikan positive mention, adalah konsumen yang puas dan loyal. Itulah sebabnya, mereka dengan suka rela, memberikan efek viral yang positif buat merek tersebut. Be digital marketer! (Kusnadi Assaini, Head of Division, DigitalOne-Strategic Digital Marketing)