AASI Kenalkan “Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah”

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Indonesia, meski memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, namun populasi muslim di Indonesia banyak yang masih memilih asuransi jiwa konvensional (26%) dibandingkan asuransi jiwa syariah (12%) dan 61% muslim lainnya mengaku tidak memiliki asuransi.

(Dari kiri ke kanan) Erwin Noekman-Direktur Eksekutif AASI, Tatang Nurhidayat-Ketua Umum AASI dan Omar Sjawaldy Anwar-Presiden Direktur Prudential Syariah. Foto: marketing.co.id/lialily.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia, Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) mengambil langkah fundamental dengan meluncurkan Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah. Dokumen ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk mengakselerasi kemajuan asuransi jiwa syariah agar banyak masyarakat Indonesia yang terlindungi.

Dalam peluncuran Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah yang diadakan di Jakarta (01/12), Tatang Nurhidayat, Ketua Umum AASI menjelaskan, “Asuransi jiwa syariah telah hadir di Indonesia sejak 1994 dan terus berkembang hingga sekarang. Memasuki usia yang ke-19, AASI ingin kembali berkontribusi terhadap perkembangan industri perasuransian syariah tanah air dengan meluncurkan ‘Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah’. Semoga dokumen ini dapat menjadi panduan untuk melakukan perencanaan strategis di masa depan.”

Penyusunan dokumen ini turut diapresiasi dan didukung penuh oleh Prudential Syariah yang berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Indonesia hidup lebih sejahtera dan memiliki aspirasi untuk menjadi salah satu kontributor ekonomi syariah terkemuka di Indonesia.

“Sebagai pemimpin pasar yang telah menjadi entitas terpisah sejak April 2022, menjadi tanggung jawab lebih bagi kami untuk turut memenuhi cita-cita Indonesia menjadi pusat ekonomi syaria dunia. Kami mendukung langkah yang dilakukan AASI ini yang merupakan langkah besar dalam merefleksikan kolaborasi yang sinergis. Ke depannya, Prudential Syariah siap berdampingan dengan AASI untuk membawa dan menjadikan asuransi syariah sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia.” pukas Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur Asuransi Syariah di tempat yang sama.

Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah ini memiliki tiga pilar fokus penting yaitu; (1) mengkomunikasikan nilai-nilai asuransi jiwa syariah dan membangun kepercayaan; (2) meningkatkan dan mengembangkan cara kerja; (3) berinovasi dalam produk, bisnis dan distribusi. Terdapat juga serangkaian inisiatif untuk menjadi solusi end-to-end dan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi asuransi jiwa syariah.

Marketing.co.id: portal berita marketing dan bisnis.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here