Merek sepatu lari, 910 (NineTen) baru-baru ini mengampanyekan program lari untuk publik, yakni ‘Lari Nggak Harus Mahal’. Karena dengan 910, kini masyarakat bisa berlari tanpa merogoh kocek yang dalam.
Loh, lari bukannya olahraga paling murah?
Banyak yang mengatakan bahwa lari adalah olahraga termurah, karena tidak perlu menyewa tempat khusus untuk melakukannya. Peralatan yang digunakannya pun cukup sederhana jika dibandingkan dengan olahraga lainnya.
Hanya saja, harga sepatu lari yang beredar dipasaran relatif mahal. Kendati murah, sepatu tersebut tidak menunjang para pelari. Misalnya menyebabkan benturan pada tumit, atau mudah rusak.
“Hampir 90% pelari pemula salah dalam berlari karena perlengkapannya tidak sesuai,” ucap Hartono Wijaya, CEO 910 Sports Wear, pada launching 910 di Bloeming Café, fX Sudirman, Jakarta, Minggu, 12 Oktober, pagi tadi.
Melihat hal tersebut, 910 mencoba untuk mengatasinya dengan melemparkan sepatu yang berkualitas, tapi tentu saja dengan harga yang terjangkau.
Bagaimana tidak, merek 910 bisa diboyong oleh siapa saja dengan harga Rp 179.900 hingga Rp 349.900. Selain murah, sepatu ini juga dilengkapi dengan Insole Gel Technology (Acro+) untuk mengurangi benturan pada tumit yang kerap terjadi pada pelari.
Persiapan 910 dalam merangkul para pelari ternyata tidak hanya dari sisi sepatu yang diluncurkannya saja, karena mereka juga memiliki aplikasi smartphone yang menunjang para pelari. Diciptakan oleh perkumpulan dosen di Indonesia, Hartono mengatakan bahwa aplikasi NiteTen Running Coach (NTRC) yang sudah bisa diunduh secara gratis di Google Play itu bisa mengukur jarak lari dan waktu tempuh, kalori yang terbakar, hingga detak jantung.
“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk terbaik dan juga inovasi-inovasi terbaru dalam perlengkapan berlari. Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa berlari kini tak harus mahal,” lanjut Jonathan Christian, Head of Marketing Communication 910.
Dengan adanya aplikasi tersebut, Hartono berharap nantinya masyarakat akan ingat 910 jika berpikir tentang lari.
Menariknya, ternyata sepatu yang memiliki pabrik di Surabaya ini juga peduli terhadap isu sosial, karena mereka juga bekerja sama dengan Yayasan Daya Dara Indonesia untuk memberikan sumbangan kepada para penderita kanker payudara.
“Kami akan menyisihkan keuntungan kami pada periode Oktober-Desember untuk program kampanye kepedulian terhadap kanker payudara di Indonesia,” imbuh Jonathan.