Ronald McDonald: Ikon Pemasaran Paling Berpengaruh

Sejak diperkenalkan tahun 1963, Ronald merupakan salah satu ikon dan duta pemasaran paling berpengaruh di Amerika Serikat. Badut yang memakai baju kuning dan berambut merah ini bahkan sudah melanglang dunia bersama dengan ekspansi bisnis yang dilakukan oleh perusahaannya yakni McDonald’s.

Ronald sendiri diperkenalkan oleh Oscar Goldstein, salah satu franchiser dari restoran burger ini  di Washington, dengan mempergunakan local agency di sana. Kemudian si badut ini akhirnya menjadi ikon yang dipergunakan secara resmi di seluruh cabang McDonald’s di seluruh dunia. Figurnya telah menyihir jutaan anak di dunia untuk menjadi penggemar McDonald’s. Ronald adalah karakter komersial paling efektif yang menjadikan McDonalds menjadi restoran fast food terbesar di dunia. “Dia tidak menjual McDonald’s, dialah McDonald’s itu sendiri”, kata seorang eksekutif McDonald’s. Itulah sebabnya Ronald tidak perlu menjadi messenger bagi McDonald’s. Peran itu sudah dilakukan oleh para penyanyi, model dan bintang iklan seperti Jason Timberlake, yang menjadi duta McDonald’s. Agar tidak sendirian, Ronald kemudian diberikan teman-teman baru seperti Hamburglar, Birdie, Grimace.

Wajah Ronald begitu familiar di Amerika Serikat sehingga sebuah penelitian berani menyimpulkan bahwa 96% anak-anak di Amerika Serikat pasti kenal wajah Ronald. Kedekatannya dengan dunia anak-anak memang luar biasa. Ada cerita yang beredar bahwa pernah ada seorang anak kecil yang mengalami koma akhirnya mulai sadar setelah ditemani oleh badut Ronald. Penelitian di banyak negara, termasuk pula di Cina memang menunjukkan bahwa selain lucu, Ronald memiliki karakter yang ramah.

Karena karakter itulah, pihak McDonald’s kemudian mengabadikan namanya menjadi sebuah organisasi kemanusiaan dan lembaga penyumbang dana yang dinamakan Ronald McDonald Foundation. Lembaga ini banyak menciptakan House of Charity di banyak negara. Dengan kegiatan kemanusiaan yang dilakukan, Ronald berusaha menghapuskan kesan negatif yang dilemparkan oleh para pengusung anti globalisasi, yang menempatkan Ronald sebagai duta negara besar yang membawa kolonialisme baru ke negara berkembang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.