750 Perusahaan Ramaikan Fi Asia 2018

Jakarta, 3 Oktober 2018 – Direktur Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Enny Ratnaningtyas, meresmikan pameran bahan baku makanan dan minuman Fi Asia 2018. Fi Asia 2018 merupakan peluang bagi pemain industri bahan baku makanan dan minuman untuk memperkenalkan keunggulan produk mereka dan menggali berbagai informasi terkini seputar industri.

Pameran tersebut diikuti tidak kurang dari 750 perusahaan makanan dan minuman dan 20.000 pembeli dari seluruh dunia. Fi Asia 2018 yang tahun ini memasuki penyelenggaraan tahun ke-5 ini berlangsung 3-5 Oktober 2018 di Jakarta International Expo (JIExpo) – Kemayoran.  Pameran berlangsung di delapan hall yaitu Hall A1-A3, Hall B1-B2, dan Hall D1-D2, dengan total area mencapai 25.000 meter persegi.

Produk yang dipamerkan antara lain berbagai macam produk seperti produk roti, minuman, makanan olahan susu, produk susu, makanan siap saji, makanan vegetarian, suplemen makanan dan es krim, produk sereal, pewarna, perisa, pengemulsi, pemanis, dan vitamin.

Adhi S Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (ketiga dari kiri) meninjau salah satu stan pameran Fi Asia 2018

Rungphech Chitanuwat, Group Director ASEAN, UBM Asia (Thailand) Co Ltd, mengatakan, industri makanan dan minuman di negara-negara ASEAN menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Dia mengatakan, riset dan pengembangan berperan penting dalam mendukung keberagaman produk dan pemanfaatan sumber daya alam.

“UBM melalui Fi Asia 2018 ingin menjadi bagian dari industri bahan baku makanan dan minuman guna mendukung pertumbuhan pasar di ASEAN. Karena itu, UBM berkomitmen untuk menghadirkan yang terbaik di Fi Asia 2018 dengan mempertemukan produsen bahan baku terkemuka, pemasok, pembeli, dan profesional industri makanan dan minuman lainnya dari seluruh dunia,” katanya

Adhi S Lukman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia – GAPMMI, mengatakan, bahan makanan berperan penting dalam industri makanan dan minuman. Dengan penelitian dan pengembangan yang tepat, bahan makanan dapat menginspirasi para profesional untuk meningkatkan kreativitas sehingga mampu menghasilkan produk inovatif.

“Inovasi produk yang mampu memberikan manfaat besar bagi konsumennya memberikan peluang besar bagi perusahaan terkemuka mana pun untuk memperkuat posisinya dalam industri makanan dan minuman. Oleh karena itu, Fi Asia memiliki peran yang sangat penting bagi industri makanan dan minuman, terutama di Indonesia, untuk mendukung pelaku usaha dalam menerapkan Industri 4.0,” tuturnya.

Fi Asia 2018 menyediakan program Innovation Tour, Innovation Zone, Discovery Tour, Supplier Finder Desk dan Business Matching. Inovasi dan teknologi yang akan ditampilkan para peserta antara lain bahan baku untuk kesehatan, bahan baku alami, bahan baku makanan, proses makanan, teknologi keamanan, dan layanan pendukung lainnya.

Indonesia secara resmi menjadi tuan rumah Fi Asia sejak tahun 2010. Pameran ini mendapatkan dukungan penuh dari Gabungan Pengusaha Makanan & Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) dan Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center LPPM-IPB.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.