Rahasia Rumah Tahan Gempa: 7 Hal yang Wajib Dicek di Rumah Anda
Marketing.co.id – Berita Properti | Indonesia dengan keindahan alamnya yang memukau, juga menyimpan potensi gempa bumi karena letaknya di pertemuan lempeng tektonik besar. Kesadaran akan pentingnya membangun dan memelihara struktur bangunan yang tahan gempa menjadi krusial untuk keamanan dan keselamatan penghuni rumah.
Menurut PR & Marketing Communication Senior Manager Ricky Alexander Samosir, pemeriksaan struktur bangunan sebenarnya adalah proses yang kompleks dan membutuhkan pengetahuan serta pengalaman. Namun, ini merupakan langkah wajib yang tidak boleh diabaikan, baik di saat membeli rumah baru, menjual rumah, atau ketika melakukan perawatan rutin.
“Pengecekan struktur rumah penting dilakukan karena dapat memberikan ketenangan pikiran. Jadi, kita tahu rumah yang kita huni telah memenuhi standar keamanan,” katanya.
Oleh karena itu, pemilik atau penghuni rumah perlu memahami aspek-aspek yang perlu diperhatikan dan dicek untuk memastikan rumah dalam kondisi aman dan mencegah kerusakan yang bisa berakibat fatal.
Berikut 7 struktur bangunan yang perlu diperhatikan agar rumah tahan gempa:
Pondasi
Pondasi adalah elemen paling penting dari struktur rumah. Pondasi yang rusak dapat menyebabkan masalah serius seperti dinding retak, lantai yang miring, dan bahkan keruntuhan bangunan. Periksa apakah ada retakan pada pondasi, baik di bagian dalam maupun luar rumah.
Retakan kecil mungkin bisa diperbaiki dengan mudah, namun retakan besar harus menjadi perhatian khusus. Selain itu, cek apakah ada tanda-tanda penurunan pondasi yang bisa terlihat dari lantai yang tidak rata atau pintu dan jendela yang sulit dibuka atau ditutup.
Atap dan kuda-kuda
Atap yang kuat sangat penting untuk melindungi rumah dari cuaca ekstrem. Periksa apakah ada genteng yang rusak atau bocor. Kuda-kuda atap juga perlu diperhatikan karena berfungsi sebagai penopang atap. Jika terdapat kuda-kuda yang bengkok atau keropos, ini bisa menyebabkan atap ambruk. Periksa juga apakah ada kebocoran di sekitar ventilasi atap, pipa, atau cerobong yang bisa menyebabkan kerusakan pada struktur di bawahnya.
Dinding dan langit-langit
Dinding dan langit-langit yang retak adalah tanda lain yang menunjukkan masalah struktural. Periksa dinding bagian dalam dan luar rumah apakah ada retakan horizontal, vertikal, atau diagonal. Retakan diagonal sering kali merupakan tanda adanya pergerakan fondasi.
Selain itu, perhatikan apakah ada tanda-tanda kelembaban di dinding yang bisa mengindikasikan kebocoran air atau masalah drainase. Kelembaban yang berlebihan dapat merusak struktur bangunan secara perlahan jika tidak segera ditangani.
Kolom dan balok
Kolom dan balok merupakan penopang utama rumah yang menjaga kestabilan bangunan. Saat memeriksa kondisi kolom dan balok, pastikan tidak ada tanda-tanda keropos, retak, atau deformasi yang bisa menunjukkan adanya kelemahan struktur.
Jika rumah menggunakan kolom kayu, cek apakah ada tanda-tanda serangan hama seperti rayap yang bisa merusak kekuatan kayu. Jika kolom dan balok berbahan beton, pastikan tidak ada bagian yang terkelupas atau korosi pada tulangan besi.
Lantai
Lantai yang tidak rata atau retak adalah tanda potensi masalah struktur. Perhatikan apakah ada bagian lantai yang terangkat, bergelombang, atau retak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penurunan pondasi atau masalah drainase yang tidak baik. Lantai yang terbuat dari keramik atau beton biasanya lebih tahan lama, namun jika terjadi kerusakan pada permukaan, bisa jadi tanda adanya masalah yang lebih besar di bawah permukaan.
Sistem drainase
Sistem drainase yang baik sangat penting untuk menjaga keutuhan struktur rumah. Pastikan bahwa air tidak menggenang di sekitar pondasi rumah, karena genangan air bisa menyebabkan erosi pada pondasi dan merusak struktur rumah dalam jangka panjang. Periksa saluran air, talang, dan pipa pembuangan apakah berfungsi dengan baik. Jika terjadi kebocoran atau tersumbat, segera perbaiki untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kondisi pintu dan jendela
Pintu dan jendela yang sulit dibuka atau ditutup bisa menjadi tanda pergerakan fondasi atau masalah struktural lainnya. Periksa apakah ada celah antara kusen pintu atau jendela dengan dinding. Jika celah ini tampak membesar, bisa jadi itu indikasi masalah pondasi. Pintu dan jendela yang miring juga bisa disebabkan oleh lantai yang tidak rata, yang memerlukan perhatian khusus.