Dalam artikel ini Anda akan menemukan tips jitu menguasai data untuk menyusun strategi penjualan kelas wahid.
Marketing.co.id – Berita UMKM | Minat belanja online yang terus meningkat menghadirkan peluang besar bagi para penjual di eCommerce. Namun, menjalani transaksi jual beli di lanskap yang terus berubah memerlukan panduan untuk membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Satu elemen kunci dalam menavigasi dunia digital adalah data. Menguasai data membantu penjual online membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan membuat penawaran yang dipersonalisasi.
Survei yang dilakukan Lazada menemukan bahwa loyalitas dan pembelian berulang pelanggan kemungkinan besar disebabkan oleh pilihan produk yang lebih beragam, harga yang kompetitif, kenyamanan, dan pengalaman yang dipersonalisasi. Survei tersebut menunjukkan bahwa 94% pembeli menggunakan fungsi pencarian untuk menemukan dan membeli produk, dengan 71% membeli barang melalui fitur ‘Rekomendasi’ yang dirancang khusus untuk setiap pelanggan berdasarkan pola perilaku.
Bagi penjual Lazada, ada berbagai cara agar mereka dapat dengan mudah memanfaatkan kekuatan data dengan menggunakan sumber daya yang tersedia di platform. Selain mengadopsi berbagai alat yang mendukung teknologi, penjual eCommerce yang ingin menggali lebih dalam kinerja toko online mereka dapat memanfaatkan metrik yang tersedia di Lazada Business Advisor.
Lazada Business Advisor adalah fitur di dalam dasbor khusus penjual, Seller Center, yang memungkinkan penjual memeriksa kinerja toko mereka. Lazada Business Advisor memberikan penjual berbagai data dan informasi, termasuk kinerja keseluruhan pada berbagai metrik bisnis, berbagai wawasan bisnis sampai pada tingkat produk, hingga informasi tren dan minat terbaru konsumen.
Nah, bagi Anda para penjual online di Lazada ataupun calon penjual yang tertarik membangun bisnis online, berikut lima tips memanfaatkan data Lazada Business Advisor untuk membuat strategi bisnis kelas wahid!
Memantau kinerja toko secara keseluruhan dengan cepat, dengan memeriksa data traffic pengunjung dan penjualan secara real-time di dasbor.
Memastikan produk dilihat pengguna dan mengarahkan mereka ke toko dapat dilakukan melalui tampilan produk di tempat dengan potensi visibilitas yang tinggi, baik di aplikasi seperti dalam konsol pencarian ataupun rekomendasi, maupun di luar aplikasi seperti di iklan Lazada di platform lain atau membagikan link toko melalui media sosial.
Anda sebagai penjuakl penjual dapat memanfaatkan fitur Promosi Berbayar Lazada untuk meningkatkan visibilitas produk ketika pembeli mencari kata kunci yang relevan. Anda juga dapat memanfaatkan jaringan Afiliasi Lazada untuk menjangkau khalayak yang lebih luas di luar platform.
Mendalami analisis produk untuk mengidentifikasi produk unggulan dan produk yang berkinerja buruk serta menciptakan ukuran yang lebih baik mengenai produk atau kategori yang perlu diprioritaskan
Memahami kinerja masing-masing produk yang dijual juga dibutuhkan untuk menyusun strategi penjualan. Dengan data kinerja, penjual bisa menentukan fokus promosi ke produk-produk menonjol ataupun prioritas kategori ke produk-produk dengan kinerja yang baik.
Memahami sumber utama traffic dan mengidentifikasi saluran paling efisien yang mendorong konversi tertinggi
Lazada Business Advisor memberikan informasi mengenai sumber traffic pengunjung dan saluran yang dianggap paling potensial untuk mengubah traffic menjadi pembelian. Misalnya, apakah dari konsol pencarian secara organik, fitur rekomendasi, atau pun dari iklan. Lazada Business Advisor juga memungkinkan penjual mengidentifikasi harga yang kompetitif baik untuk hari-hari biasa maupun selama periode kampanye.
Penjual juga bisa mempertimbangkan berbagai penawaran khusus untuk pelanggan, seperti diskon ataupun gratis ongkos kirim yang telah terbukti menjadi alat yang sangat efektif untuk mendorong pembeli memeriksa keranjang mereka, dan segera check out!
Analisis kinerja promosi dan manfaatkan peluang yang ditawarkan platform yang paling sesuai untuk mengembangkan bisnis
Setelah pembeli menjelajahi produk atau toko, ini merupakan peluang penjualan yang bagus untuk mendorong mereka membeli barang relevan lainnya yang awalnya tidak ada dalam daftar belanja. Memberikan promosi, seperti Flexi Combo atau mekanisme beli 2 gratis 1 dan sejenisnya, atau menetapkan kondisi pembelanjaan minimum untuk diskon toko merupakan mekanisme yang efektif untuk membuat pembeli menambah barang belanjaan ke keranjang. Selain itu, LazCoins dan program loyalitas toko dapat membantu meningkatkan frekuensi. Nah, Lazada Business Advisor ternyata bisa memantau kinerja promosi-promosi yang digunakan untuk menghasilkan data yang akan berguna dalam strategi penjualan.
Mengevaluasi kinerja layanan pelanggan dari tingkat respons obrolan dan waktu
Informasi dan wawasan di Lazada Business Advisor juga bisa menjadi dasar evaluasi untuk layanan pelanggan yang diberikan toko. Tentunya respons yang cepat dan memberikan solusi untuk pelanggan bisa menjaga loyalitas dan pembelian berulang dari pelanggan, yang merasa puas atas layanan toko.
Chief Business Officer Lazada Indonesia Stefan Winata mengatakan bahwa dunia eCommerce yang terus berkembang bisa jadi menakutkan bagi penjual. Namun, penjual dapat berjalan di dunia eCommerce dengan percaya diri dengan fitur dan strategi yang tepat.
“Kami menyadari bahwa dengan memanfaatkan kekuatan data, penjual dapat membuat keputusan yang tepat, mengoptimalkan kinerja toko online, dan mencapai kesuksesan jangka panjang. Tim kami siap memandu para penjual, khususnya penjual lokal Indonesia, menuju bisnis eCommerce yang terus tumbuh berkelanjutan,” tutup Stefan.