Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI), perusahaan yang telah beroperasi lebih dari tiga dekade di Indonesia, membuktikan komitmennya dalam menjalankan transformasi besar bisnisnya dari model MLM (Multi Level Marketing) ke MMC (Mixed Marketing Concept).
Tanggal 1 Oktober 2023 menjadi titik penting bagi CNI, di mana perusahaan yang sebelumnya dikenal dengan model Multi-Level Marketing (MLM) memutuskan untuk meninggalkan skema tersebut dan mulai menerapkan Mixed Marketing Concept (MMC), yang mulai beroperasi efektif pada 1 Januari 2024. MMC adalah konsep pemasaran inovatif yang mengintegrasikan berbagai keunggulan model pemasaran, baik offline maupun online.
Dengan langkah transformasi ini, CNI juga memperkenalkan logo, brand, dan persona baru yang lebih segar dan relevan dengan perkembangan zaman. Langkah ini semakin memperkuat posisi CNI dalam menjangkau pasar yang lebih luas sesuai dengan tren digital saat ini. Para konsumen kini dapat membeli produk CNI tidak hanya secara offline, tetapi juga melalui e-commerce dan marketplace yang sebelumnya tidak dapat dijangkau oleh model MLM.
Menurut Abrian Natan, CEO CNI Indonesia, “CNI selalu berusaha untuk tetap inovatif, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Melalui transformasi ini, kami ingin menciptakan brand yang lebih segar dan relevan, terutama di kalangan generasi milenial dan Gen Z yang kini menjadi bagian besar dari pasar kami. Dengan model MMC, kami optimis dapat menciptakan peluang bisnis yang lebih fleksibel dan menguntungkan untuk para CNI-Partner di seluruh Indonesia.”
Berikut adalah 5 jurus jitu CNI dalam menjalankan Mixed Marketing Concept:
1. Penerapan Konsep CNI-Store CNI-Store menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pemasaran MMC. Selain berfungsi sebagai titik promosi dan distribusi produk, CNI-Store juga menjadi pusat informasi bagi para konsumen dan CNI-Partner. Sejak diluncurkan pada 2 Juli 2024, CNI-Store telah hadir di 27 kota di Indonesia, dengan lebih banyak lagi yang akan dibuka sepanjang 2025.
2. Model Pemasaran Tanpa Biaya Lisensi Untuk memudahkan para CNI-Partner dalam memperluas jaringan distribusi, CNI-Store menerapkan konsep tanpa biaya lisensi (zero license fee) bagi CNI-Partner yang ingin menggunakan brand CNI di toko offline maupun online mereka.
3. Program Go-Digital CNI semakin memperluas jangkauan pasar melalui program Go-Digital, yang memungkinkan produk CNI dijual melalui e-store di berbagai marketplace ternama. Program ini memberi peluang yang lebih besar bagi konsumen untuk membeli produk CNI dengan cara yang lebih praktis dan modern. CNI-Partner yang menjual produk di marketplace pun tidak perlu khawatir soal persaingan harga, karena harga di CNI-Store Official dipatok lebih tinggi 5 persen.
4. Program CNI Affiliate Bagi konten kreator dan individu yang tertarik untuk mempromosikan produk CNI, CNI meluncurkan program CNI Affiliate. Program ini memberikan kesempatan untuk bergabung sebagai affiliator dan mempromosikan produk CNI di platform digital dengan imbalan komisi dari setiap produk yang berhasil terjual.
5. Pengenalan Produk Baru yang Relevan dengan Tren Gaya Hidup Dalam upaya memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat muda, sepanjang 2024 CNI meluncurkan berbagai produk baru, seperti CNI-Ginseng Coffee Signature, CNI-Nutrimoist Face Sunscreen, dan SC88 Liquid Detergent, yang dirancang khusus untuk pasar milenial dan Gen Z yang semakin peduli dengan gaya hidup sehat dan praktis.
Selain itu, sebagai bagian dari komitmen CNI untuk mendukung generasi muda berjiwa entrepreneur, CNI juga menggelar X-ion Club, sebuah komunitas bisnis untuk para Gen Z. Dalam X-ion Club, CNI menyelenggarakan workshop dan menghadirkan praktisi muda bisnis ternama sebagai pembicara. Sejak diluncurkan, lebih dari 100 peserta telah bergabung untuk belajar dan mengembangkan potensi bisnis mereka.
“Transformasi yang kami lakukan ini bukan hanya soal perubahan model bisnis, tetapi juga bagaimana kami bisa lebih dekat dengan konsumen muda, memberi mereka peluang bisnis yang lebih fleksibel dan menguntungkan, serta menciptakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan gaya hidup mereka,” tutup Abrian.