5 Hal yang Jauh Lebih Penting Ketimbang Naskah

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

yang lebih penting ketimbang naskah pidatoSebagai seorang pengusaha, mungkin suatu saat Anda akan ditunjuk sebagai pembicara dalam sebuah seminar. Tak perlu ragu atau bimbang, meski itu adalah yang pertama. Anda hanya memerlukan beberapa persiapan matang. Ingat, cepat atau lambat, akan selalu ada yang pertama.

Lantas apa yang perlu dipersiapkan? Apakah naskah pidato, daftar pertanyaan yang mungkin ditanyakan oleh audiens, atau apa? Materi memang sangat penting untuk mengerucutkan apa yang Anda bahas, tapi ada hal lain yang jauh lebih penting ketimbang membuat naskah seminar. Hal tersebut adalah:

1.       Kenali audiens Anda

Hal ini sangat penting untuk menentukan gaya bertutur. Misalnya audiens Anda adalah kalangan menengah ke bawah, maka gunakanlah kosa kata yang sederhana agar lebih mudah untuk dipahami. Untuk mengenali audiens, Anda perlu menjawab beberapa pertanyaan berikut:

–          Apa tema seminar kala itu?

–          Di mana lokasi seminar tersebut diselenggarakan?

–          Berapa rentang usia audiens yang akan hadir?

2.       Mengetahui tujuan

Director of leadership communication Dow Chemical Co., Fletcher Dean menjelaskan bahwa, banyak pembicara seminar yang memulai dengan kata-kata, “Terima kasih sudah datang.” Menurutnya, ini salah, seharusnya kalimat tersebut diberikan di akhir acara. Ketika akan memulai, lebih baik Anda menjelaskan apa yang ingin mereka ketahui dan apa yang ingin mereka percayai. Kedua hal tersebut akan membantu Anda agar pembahasan tidak keluar dari tema, kecuali bila hal tersebut memang diingkinkan.

3.       Beri yang diinginkan audiens

Para peneliti dari University of Michigan telah mempelajari bagaimana orang-orang sangat menghargai apa yang diberikan kepada mereka. Dean menjelaskan, mereka memberikan sweater berbahan kasmir kepada salah satu grup, dan sweater serta gift card senilai US$ 10 pada grup yang lain. Namun ketika ditanya, kedua grup tersebut ternyata sangat menghargai pemberian tersebut. Alasannya adalah sweater bahan kasmir dinilai sangat mahal dan berharga, sedangkan grup lain mendapat dua hadiah (sweater dan gift card).

Hal itu menjelaskan bahwa, memberikan sesuatu yang berharga kepada orang lain akan sangat terkenang, meski pemberiannya berbeda. Jadi berikanlah apa yang ingin didengar oleh audiens Anda.

4.       Buat interaksi dengan audiens

Meski Anda memiliki persiapan naskah yang baik, tapi bila tidak bisa berinteraksi dengan audiens, maka kemungkinan bahan seminar Anda dianggap membosankan cukup tinggi. Ada lima hal yang yang direkomendasikan oleh Dean agar Anda bisa berinteraksi dengan audiens:

–          Menarik audiens

–          Menjelaskan masalah mereka

–          Mencari solusi

–          Memvisualisasikan masa depan dengan solusi yang Anda terapkan

–          Ajak mereka untuk bertindak

5.       Emosi

Mampu mengendalikan emosi adalah cara agar Anda dapat menguasai audiens. Emosi ini jugalah yang perlu dikeluarkan oleh Anda ketika bertutur sebagai pembicara. Misalnya mengeluarkan ekspresi yang semangat ketika mengeluarkan kata-kata yang menggebu-gebu.

Sebagai pengusaha, menjadi pembicara juga penting untuk dilakoni. Karena dengan begitu, network Anda akan semakin luas. Dan kelima hal di atas adalah yang perlu Anda persiapkan di luar naskah.

 

Sumber

Tulisan: Ragan.com

Foto: NewEraPolitics.org

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here