4 Strategi Branding MR.D.I.Y. yang Membawanya Menjadi Jawara Ritel Asia

0
Dalam dunia ritel yang berubah cepat, MR.D.I.Y. berhasil mempertahankan prinsipnya dan memastikan pelanggan selalu mendapatkan apa yang dijanjikan brand. Temukan 4 strategi branding MR.D.I.Y. yang membawanya menjadi jawara ritel asia
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Dalam dunia ritel yang berubah cepat, MR.D.I.Y. berhasil mempertahankan prinsipnya dan memastikan pelanggan selalu mendapatkan apa yang dijanjikan brand. Temukan 4 strategi branding MR.D.I.Y. yang membawanya menjadi jawara ritel asiaDalam dunia ritel yang berubah cepat, MR.D.I.Y. berhasil mempertahankan prinsipnya dan memastikan pelanggan selalu mendapatkan apa yang dijanjikan brand. Temukan 4 strategi branding MR.D.I.Y. yang membawanya menjadi jawara ritel asia

Marketing.co.id – Berita Marketing | Di tengah persaingan ritel yang semakin jenuh dan tekanan ekonomi yang tak menentu, hanya sedikit brand yang mampu bertahan sebagai market leader tanpa kehilangan relevansinya. MR.D.I.Y. adalah salah satu pengecualian. Tahun ini, perusahaan kembali meraih kemenangan kedelapan di World Branding Awards yang memperkuat posisinya sebagai Top Home Improvement Retail Brand yang tak tergoyahkan di kawasan regional.

Apa yang membuat brand ini terus memenangkan hati konsumen lintas negara? Jawabannya ada pada empat strategi branding yang dieksekusi dengan disiplin, ketekunan, dan pemahaman mendalam terhadap perilaku konsumen modern.

1. Harga Terendah sebagai Identitas Brand

Di era ketika banyak brand berebut perhatian dengan kampanye flamboyan, MR.D.I.Y. memilih pendekatan yang lebih fundamental dengan memberikan harga serendah mungkin setiap hari. Bagi brand ini, harga bukan sekadar variabel kompetitif, melainkan identitas brand.

Posisi ini dibangun sejak awal dan secara konsisten dihidupi melalui efisiensi operasional yang ketat, skala distribusi besar yang menekan biaya, serta pemilihan produk yang fungsional dan relevan.

Slogan “Always Low Prices” menjadi janji yang benar-benar dirasakan pelanggan, bukan gimmick promosi. Konsistensi inilah yang membuat brand memiliki ekuitas kuat di benak konsumen sebagai tempat belanja yang “pasti hemat”—sebuah asosiasi emosional yang sulit disaingi kompetitor.

2. Pengalaman Belanja yang Mudah, Tanpa Ribet, dan Selalu Relevan

Jika harga adalah pintu masuk, customer experience adalah alasan mengapa pelanggan kembali. MR.D.I.Y. memahami bahwa pelanggan masa kini mencari kepraktisan, mulai dari masuk toko, menemukan apa yang dibutuhkan, dan keluar toko tanpa drama.

Kesan “mudah dan menyenangkan” dibangun lewat tata letak toko yang intuitif, rangkaian 18.000 produk yang mencakup kebutuhan harian hingga gaya hidup, navigasi yang familiar di setiap gerai, serta staf toko yang membantu tanpa membuat pelanggan merasa diawasi.

Pengalaman ini bukan glamor, tapi fungsional. Inilah kekuatan branding MR.D.I.Y., ia tidak berusaha menjadi sesuatu yang bukan dirinya. Brand ini tahu siapa target pasarnya dan bagaimana mereka ingin dilayani.

3. Aksesibilitas dan Ekspansi

MR.D.I.Y. memelopori strategi yang bisa disebut near-home retailing atau hadir sedekat mungkin dengan kehidupan pelanggan. Di Indonesia, pendekatan ini menghasilkan lebih dari 1.100 toko yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Ekspansinya bukan sekadar agresif, tetapi strategis. Toko dibuka di area komunitas, pusat perbelanjaan lokal, hingga kawasan residensial yang dilewati ribuan orang setiap hari. Aksesibilitas ekstrem ini membentuk kebiasaan. Pelanggan tidak perlu mencarinya, MR.D.I.Y. yang muncul dalam rute harian mereka.

Dari perspektif branding, strategi ini memperkuat persepsi bahwa MR.D.I.Y. adalah brand yang selalu tersedia, kedekatan emosional karena kehadiran yang konsisten, dan trust karena pengalaman yang seragam di setiap toko. Kehadiran adalah bentuk pemasaran paling kuat, dan MR.D.I.Y. mengeksekusinya dengan nyaris sempurna.

4. Adaptasi Lokal Tanpa Kehilangan DNA Global

Meski telah menjelma menjadi jaringan internasional, MR.D.I.Y. tidak kehilangan sentuhan lokal. Brand ini memadukan standar global dengan taste lokal secara seimbang. Strategi ini cukup sulit tapi sangat efektif.

Adaptasinya terlihat dari kurasi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia; kategori populer seperti aksesori kendaraan, perlengkapan rumah, dan mainan tetap diperkuat; harga disesuaikan dengan dinamika daya beli lokal; serta seasonal items yang mengikuti budaya dan kebiasaan konsumen setempat.

Pendekatan “global system, local relevance” memastikan MR.D.I.Y. terasa dekat di setiap negara tempatnya berada. Brand tetap memiliki DNA yang sama, tetapi tampil dengan rasa yang berbeda sesuai kebutuhan pelanggan lokal.

Kesuksesannya bukan berasal dari kampanye besar atau strategi komunikasi yang kompleks. Justru, brand ini berdiri kokoh karena dasar-dasarnya sangat sederhana: Harga rendah. Kemudahan. Aksesibilitas. Relevansi lokal. Namun, kekuatan sesungguhnya terletak pada konsistensi.