Yoga tak sekadar olah batin dan fisik, ternyata prinsipnya bisa diterapkan bagi Public Relations (PR) agar bekerja dengan efisien.
Marketing.co.id – Berita Marketing | Prinsip-prinsip dalam yoga sebenarnya berisi tentang guidelines bagaimana seorang pribadi menjalani hidup yang penuh arti dan tujuan dengan melakukan disiplin, bermoral, dan beretika. Sesaat, yoga dan PR terlihat nggak nyambung. Tapi, ternyata nilai dari prinsip-prinsip dalam yoga bisa diterapkan dalam aktivitas PR.
Prinsip Yoga bikin public relation lebih efisien
Berikut 4 prinsip yoga bikin pekerjaan public relations lebih efisien:
Bangun dasar yang kuat
Gerakan anggota tubuh dalam yoga bisa dipandang sebagai sebuah progresi karena setiap gerakannya menjadi dasar pada gerakan selanjutnya. Misalnya, anggota tubuh ketiga yang fokus pada postur membantu mengembangkan kedisiplinan dan kemampuan konsentrasi untuk meditasi.
PR profesional bisa mengaplikasikan prinsip tersebut ketika bekerja dengan klien baru. Sebelum menggunakan media untuk menggapai audiens, penting bagi PR untuk mengklarifikasi audiens yang penting bagi klien, taklukkan pesan dan cari tahu apa tujuan audiens. Jika dasar tersebut sudah dibangun, maka PR bisa menjabarkan strategi jangka panjang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Fokuskan energi
Tapas, salah satu dari 10 prinsip hidup yoga, mengarahkan semua energi kita terhadap tugas dalam satu waktu. Menggunakan energi kita dalam cara yang lebih disiplin bisa membantu kita tetap fokus dan antusias terhadap proyek yang sedang digarap saat ini.
PR profesional yang bekerja di sebuah agensi mewakili banyak klien dan hal tersebut bisa menyulitkannya untuk fokus pada satu pekerjaan ketika diarahkan ke berbagai hal. Mengaplikasikan prinsip Tapas bisa membantu. Penting untuk bergerak cepat, tapi lebih penting untuk fokus pada pekerjaan saat ini. Entah itu menulis siaran pers atau berpartisipasi dalam sebuah konferensi, kita akan bekerja lebih efisien dan teliti jika kita tidak multitasking.
Sambut pekerjaan dengan dengan pikiran bersih
Yoga adalah soal belajar membebaskan pikiran. Pikiran yang bebas memungkinkan orang menyambut segala situasi tanpa praduga negatif. Banyak PR profesional yang membuat ‘pakem’ tentang pendekatan mereka kepada klien. Padahal hanya karena sebuah pendekatan sudah dijadikan pakem bukan berarti komunikasi dengan klien menjadi lebih efektif. Pikiran yang bersih memberikan kita peluang untuk membuat pendekatan baru dan menciptakan ide-ide inovatif dengan sendirinya.
Tarik nafas yang dalam
Gerakan anggota tubuh yang keempat dalam yoga adalah mengenalkan hubungan antara bernafas, pikiran dan emosi. Meskipun pekerjaan PR menyenangkan, tetapi terkadang bisa membuat stres. Nah, ketika merasa stres, tariklah nafas dalam-dalam lalu keluarkan dan lakukan secara berulang.
Itulah 4 prinsip yoga yang bikin pekerjaan publlic relations lebih efisien. Tak percaya? Silakan praktikkan dan rasakan hasilnya. (PP/ChamberofCommerce)