4 Ide Besar Bagi Strategi Media Sosial Anda

strategi media sosial

Dalam acara Ad Age Digital Conference, empat ahli media sosial berbagi cerita tentang bagaimana cara memaksimalkan kehadiran media sosial perusahaan dan mendapatkan pelanggan baru.

Berikut empat ide besar strategi media sosial:

Membela yang kurang beruntung

Walikota Newark, New Jersey, Cory Booker mendadak tenar lantaran aksi heroiknya membersihkan jalanan selama badai salju tahun 2010, dan menyelamatkan seseorang dari gedung yang terbakar.

Di sela-sela kesibukannya, sang walikota tetap menyempatkan diri untuk memantau akun Twitter-nya. Melalui akun tersebut, ia menanggapi setiap laporan dari warganya. Apa yang menarik dari politisi tersebut terlibat di media sosial sementara politisi lain justru menghilang?

“Pemerintah tidak bergerak secepat orang dan teknologi,” begitu kata Booker seperti dikutip oleh Inc.com. Menurut Booker, platform sosial seperti Twitter dan #waywire memungkinkan orang memantau setiap hari isu-isu yang dianggap penting oleh komunitas mereka, dan benar-benar didengar oleh mereka yang berkuasa.

Booker menjelaskan bahwa alat bantu seperti media sosial bisa menjadi sangat penting dalam mengelola PR secara langsung karena dapat akses langsung ke masyarakat. Bila digunakan dengan efektif dapat meredakan rumor atau masalah.

Datanglah ke tempat yang membutuhkan

Dengan lebih dari 340 toko, sangat tidak mengherankan jika Whole Foods memiliki lebih dari 20 akun Twitter. Menurut Natanya Anderson, Direktur Whole Foods untuk Media Sosial, kehadiran pemasaran “social local” ala Whole Foods ini berevolusi secara organik untuk memperlihatkan keragaman produk yang ditawarkan oleh wilayah tertentu.

Namun Anderson mengingatkan agar merek tidak sembarang membuat akun. “Anda tidak bisa membuat akun sosial lokal hanya karena merasa hal itu akan membuat bisnis Anda terlihat bagus. Anda juga harus memperhatikan kebutuhan pelanggan.

Sebelum meminta para pengikut menjadi bagian dari komunitas yang lain, Anderson mengatakan agar perusahaan mempertimbangkan berapa banyak kehadiran lokal yang telah mereka miliki, apakah mereka memiliki konten unik yang dapat dibagi, apakah mereka akan menggunakan endorser lokal, dan sebesar apa komitmen mereka untuk hal ini.

Selaras dan customize

Mobile photography merupakan yang terbesar saat ini, kata Tobias Pegg, CEO foto editing start-up Aviary. Perusahaan ini telah bermitra dengan lebih dari 3.700 perusahaan termasuk Twitter untuk menawarkan filter disesuaikan dan stiker foto untuk penggunaan biasa dan kampanye khusus. Periklanan merupakan wilayah yang sedang berkembang.

Menurut Pegg, fotografi dan periklanan sosial berjalan beriringan karena dua alasan: berbagi foto sangat populer di kalangan masyarakat, dan munculnya iklan merek tanpa batas. Facebook, Tumblr, dan Twitter terus bereksperimen dengan cara-cara untuk menciptakan pengalaman iklan tanpa menganggu para pengguna.

Beri kepercayaan pada orang-orang muda

Erik Hipeau, mitra Lerer Ventures menyatakan bahwa keindahan konten sosial merupakan kapabilitas pengisahan cerita fiturnya. Saat ini sekitar 9o juta dolar Amerika masih dibelanjakan dalam iklan broadcast.

Menurutnya, media televisi lebih cocok dengan tugas tersebut meskipun konten sosial menawarkan kesempatan yang sama. Tapi dia yakin para user mengungguli pemasar.

Tangguhkan ketidakpercayaan Anda, kata Hippeau. Dia mencontohkan BuzzFeed, sebuah perusahaan yang terkenal dengan karyawan muda dan model iklan yang berani.

Lupakan beberapa hal yang Anda tahu dan percayai orang yang lebih muda. Dia menyarankan untuk menugaskan tim yang lebih muda dalam memproduksi konten bagi pasar merek. Hal itu untuk mengetahui apakah kerja keras dari kedua ujung spektrum usia sama dengan hasil inovasi tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.