Dari solusi kemasan ramah lingkungan hingga kolaborasi transformatif, SIG terus memperkuat komitmennya terhadap planet dan masa depan Indonesia.
Marketing.co.id – Berita Marketing | Setiap 5 Juni, dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, momentum global untuk refleksi dan aksi nyata terhadap perlindungan planet ini. Tahun 2025 mengusung tema #BeatPlasticPollution, seruan mendesak untuk mengatasi krisis plastik yang mencemari air, makanan, hingga tubuh manusia.
Bagi SIG, penyedia solusi kemasan makanan dan minuman asal Swiss, semangat keberlanjutan bukanlah tren sesaat. Selama lebih dari 170 tahun secara global dan 23 tahun berkiprah di Indonesia, SIG menjadikan inovasi berkelanjutan sebagai fondasi dalam merancang kemasan yang tidak hanya melindungi produk, tetapi juga menjaga bumi.
Di bawah inisiatif Packaging for Better, SIG berupaya menciptakan sistem pengemasan makanan yang regenerative untuk menghasilkan lebih banyak manfaat bagi manusia dan planet dibandingkan dampaknya. Strategi keberlanjutannya ditopang oleh empat pilar utama, yaitu Climate+, Forest+, Resource+, dan Food+.
“Kami mengembangkan material yang meningkatkan daya daur ulang, menurunkan jejak karbon, dan memaksimalkan penggunaan bahan terbarukan. Di Indonesia, SIG telah tumbuh menjadi pionir solusi kemasan berkelanjutan selama 23 tahun, didukung pasar yang dinamis dan pelanggan yang progresif,” ungkap Angela Lu, President and General Manager Asia Pacific, SIG.
SIG memulai operasinya di Indonesia pada tahun 2002 dan mendirikan PT SIG Combibloc Indonesia secara resmi pada 3 Juni 2014. Sejak itu, SIG menjadi mitra utama berbagai brand terkemuka seperti Frisian Flag Indonesia, Ultrajaya, Sambu Group, hingga Cimory.
Melalui perjalanan panjang, SIG menghadirkan berbagai terobosan, mulai dari mesin pengisian pertama bersama Frisian Flag di tahun 2004, masuk ke kategori teh ready-to-drink bersama Ultrajaya pada 2006, hingga menjajaki pasar chilled products dan spouted pouch. Inovasi terbarunya, kemasan yogurt minum 750ml bersama Cimory menjadi contoh nyata kemasan yang relevan dan bertanggung jawab.
“SIG Indonesia bukan hanya berkembang dari sisi bisnis, tapi juga menjadi agen perubahan melalui kemitraan dan kampanye keberlanjutan. Kami bangga menjadi bagian dari transformasi industri kemasan di Indonesia,” ujar Noer Wellington, Head of Commercial SEA, Japan & South Korea (interim), SIG Indonesia.
SIG Indonesia tidak berhenti pada desain kemasan. Beragam inisiatif sosial-lingkungan menjadi bukti dedikasi jangka panjang. Seperti kampanye edukatif #PilahBilasLipat untuk memilah dan mendaur ulang kemasan, program penukaran sampah kemasan dengan hadiah menarik di lokasi seperti Cibubur Junction, bermitra dengan Re>Pal dalam menciptakan solusi logistik ramah lingkungan, dan pembangunan Gedung Eco-Sistem Kelapa di Pulau Burung bersama Sambu Group dan Yayasan Bahtera Dwipa Abadi (YBDA) sebagai pusat komunitas dan edukasi lingkungan di wilayah sentra kelapa.
Mengajak Masyarakat Ambil Bagian
SIG percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Untuk itu, mereka mengajak masyarakat untuk memilah dan mendaur ulang sampah dari rumah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan menggunakan fasilitas Recycle for Good untuk mengedukasi dan memberi insentif.
“SIG akan terus mendorong inovasi berkelanjutan di Indonesia. Kami percaya masa depan pengemasan harus regeneratif, baik untuk bisnis, konsumen, dan tentunya bumi,” tutup Noer Wellington.