Marketing.co.id – Berita Marketing | Indonesia Banking School (IBS) hari ini mencetak 203 alumni yang siap memasuki industri keuangan dan perbankan.
Dari total 203 lulusan, sebanyak 99 orang (48,8 %) berasal dari program S2 Magister Manajemen, menandakan lonjakan minat pendidikan lanjutan.
Program S1 turut mencatat 104 lulusan, terdiri dari 61 di Manajemen (30,0 %), 22 di Akuntansi (10,8 %) dan 21 di Manajemen Keuangan & Perbankan Syariah (10,3 %).
Baca juga: PJI dan Citi Edukasi 300 Siswa Soal Keuangan Pribadi
“Kami memperkuat kerja sama dengan industri demi memastikan lulusan siap menghadapi tantangan era digital dan ekonomi global,” kata Prof. Ir. Dana S. Saroso, Ph.D., Ketua STIE Indonesia Banking School.
Pada orasi ilmiah, Prof. Agusman, PhD., Anggota Dewan Komisioner OJK, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Modal Ventura, LKM, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya memaparkan pentingnya integritas dan kompetensi sebagai fondasi talenta keuangan masa depan.
Sedangkan Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A. Kepala LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta mengajak generasi muda untuk aktif menggerakkan industri keuangan di era digital global.
Pencapaian lain yang patut dibanggakan adalah pada program internasional SULAM( Service Learning Malaysia), mahasiswa IBS berhasil meraih seluruh posisi juara yang dipertandingkan, menunjukkan daya saing global.
Kolaborasi lintas negara dan lintas institusi turut mendukung statistik kesiapan kerja yang kini berada di angka tinggi dari kampus.
Kehadiran institusi seperti Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan berbagai bank nasional menguatkan kepercayaan industri terhadap IBS.
Data menunjukkan bahwa program kampus tidak hanya menghasilkan kuantitas tetapi kualitas yang diakui secara nasional dan internasional.
Dengan program S1 Manajemen, Akuntansi, Manajemen Keuangan & Perbankan Syariah dan S2 Magister Manajemen, IBS mematangkan talenta yang siap menghadapi tantangan global.
Generasi milenial dan Gen Z diharapkan melihat momentum ini sebagai inspirasi untuk masuk sektor keuangan dengan keunggulan digital dan kompetensi.
