10 Cara Mencegah Keamanan Pelanggaran Data

pelanggaran data

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah target besar bagi para penjahat dunia maya (cybercriminals). Penelitian terbaru menemukan bahwa 75% dari pelanggaran data terjadi pada UKM.

Tahun lalu saja, sekitar 40% dari UKM menjadi korban pelanggaran keamanan, dan 76% serangan tersebut terjadi melalui kata sandi. Bisnis yang terkena pelanggaran keamanan dapat mengeluarkan biaya lebih, tak heran 60% dari usaha kecil yang terkena serangan cyber bisa kemudian tutup dalam waktu enam bulan.

Meskipun sangat berisiko, hanya 17% dari pemilik bisnis yang mengambil langkah-langkah pengamanan data mereka.

Meskipun mungkin mereka tidak memiliki perlindungan cybersecurity yang tepat, perusahaan menyadari betapa pentingnya cybersecurity. Hal ini terlihat dari 77% UKM yang disurvei mengatakan mereka menyadari keamanan online ini perlu bagi merek mereka. Sementara 44% mengatakan prihatin terhadap kondisi  keamanan bisnis tersebut.

Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa karena ketergantungan perusahaan pada teknologi, mereka jadi kesulitan melindungi diri dari risiko pelanggaran data.

Lebih dari setengah perusahaan yang disurvei oleh perusahaan keamanan McAfee mengatakan media sosial telah mempertinggi risiko serangan malware. Selain itu, hampir 70% dari bisnis masih mengandalkan email untuk mengirimkan data-data perusahaan yang sensitif.

Perusahaan yang ingin mencegah serangan cyber di masa depan harus memahami bahwa tidak semua kebijakan keamanan cocok untuk semua pendekatan.

Pertimbangkan kiat-kiat cybersecurity dari McAfee bagi UKM:

Latih karyawan. Perusahaan harus melatih semua karyawan mereka untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan menghindari link serta email berbahaya.

Tahu data Anda. Karyawan harus tahu di mana data rahasia disimpan dan pastikan berada di lokasi yang aman.

Lacak perangkat Anda. Perusahaan harus melacak semua perangkat yang digunakan karyawan sebagai sarana untuk mencegah potensi pelanggaran data.

Lindungi jaringan Anda. Perusahaan perlu memanfaatkan firewall dan jaringan virtual pribadi untuk mengamankan informasi sensitif.

Amankan perangkat fisik. Semua peralatan elektronik dan perangkat fisik lainnya harus diamankan dan dilindungi, sehingga akses menjadi terbatas.

Amankan semua fasilitas. Kantor dan toko harus dikunci untuk menjaga mereka tetap terlindungi.

Melindungi situs Anda. Perusahaan dapat meyakinkan pelanggan dengan menggunakan trustmarks di situs web dan menggunakan perangkat lunak anti virus yang kuat.

Memiliki kebijakan cybersecurity yang jelas. Perusahaan harus menulisnya dengan jelas. Kebijakan terencana yang meliputi cara penggunaan perangkat dan informasi yang aman.

Buang produk dengan cara yang benar. Bila perangkat tidak lagi digunakan, perusahaan perlu menghapus semua informasi dan semua dokumen fisik kertas sampai benar-benar rusak. Pastikan!

Screen/layar karyawan. Perusahaan dapat membatasi risiko oleh karyawan melalui penyaringan sebelum mempekerjakan mereka.

Sumber: BusinessNeswDaily

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.